Taipei, 6 Okt. (CNA) Seorang karyawan Taiwan First Bank di cabang Distrik Bade, Taoyuan sedang diselidiki karena diduga menggelapkan uang sebesar NT$6.29 juta (Rp3,03 miliar) dalam bentuk tunai, kata bank dan polisi setempat.
Dalam pernyataan yang dikeluarkan pada Sabtu (5/10), Taiwan First Bank mengatakan bahwa Cabang Danan telah meminta audit setelah menemukan kekurangan uang tunai dalam cadangannya.
Bank tersebut menemukan pada 4 Oktober, bahwa seorang karyawan telah menggelapkan NT$6.29 juta dari cadangannya, dan segera melaporkan hal tersebut ke kantor pusat Taiwan First Bank dan polisi setempat, kata pernyataan tersebut.
Saat melakukan inventarisasi kas di brankas pada hari Jumat, karyawan bank menyadari bahwa setiap ikatan uang tunai kehilangan NT$2.000 hingga NT$3.000, menurut seorang sumber yang mengetahui masalah tersebut dan meminta untuk tetap anonim saat berbicara kepada media lokal.
Dalam audit berikutnya, seorang supervisor teller bank di cabang tersebut yang bermarga Lee (李) mengakui telah mengambil beberapa lembar uang NT$1,000 dari bundel setiap kali dia melakukan inventarisasi, mengumpulkan NT$6.291 juta dalam keuntungan ilegal, kata sumber tersebut.
Berbicara kepada para wartawan pada Sabtu, Liang Chung-ming (梁仲銘), wakil kepala Departemen Kepolisian Taoyuan Bade Precinct, mengatakan bahwa pihaknya telah membuka penyelidikan setelah cabang bank melaporkan dugaan kejahatan keuangan tersebut pada hari Jumat.
Polisi telah memanggil tersangka untuk diperiksa, dan setelah semua dana yang hilang ditemukan, tersangka akan diserahkan kepada kejaksaan untuk diselidiki atas dugaan penggelapan, kata Liang.
Taiwan First Bank menambahkan bahwa kepentingan pelanggan tidak akan terpengaruh oleh pencurian tersebut, dan pihak bank sedang mencari cara untuk memperketat prosedur internal guna memastikan insiden serupa tidak terjadi di masa depan.
Selesai/IF