MOFA sambut 105 siswa penerima beasiswa Kebijakan Baru ke Arah Selatan

16/10/2024 18:08(Diperbaharui 22/10/2024 09:13)
oreign Minister Lin Chia-lung (林佳龍), (sixth from the left, second row). CNA photo Sept. 13, 2024
oreign Minister Lin Chia-lung (林佳龍), (sixth from the left, second row). CNA photo Sept. 13, 2024

Taipei, 13 Sept. (CNA) Sebanyak 105 mahasiswa sarjana dari 12 negara di Asia Tenggara, Asia Selatan, dan Asia-Pasifik disambut oleh Kementerian Luar Negeri Taiwan (MOFA) pada hari Jumat (13/9) saat mereka memulai program fellowship selama lima bulan di Taiwan.

Pada pembukaan acara di Taipei, Menteri Luar Negeri Lin Chia-lung (林佳龍) mengatakan, para mahasiswa yang terpilih untuk Program Elite Study Kebijakan Baru Arah Selatan 2024 ini akan menghabiskan lima bulan ke depan untuk mengambil kursus yang berkaitan dengan jurusan mereka di lima universitas. 

Pada saat yang sama, penerima fellowship akan "Memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang penghargaan Taiwan terhadap kebebasan, masyarakat sipil yang dinamis dan cara hidup demokratis" dengan mengikuti kelas bahasa Mandarin dan berbagai kegiatan budaya, kata Lin. 

"Saya yakin pertukaran bakat antara pemuda Taiwan dan negara mitra Kebijakan Baru Arah Selatan akan semakin kuat di masa depan," katanya.

Sebanyak 105 mahasiswa yang terpilih berasal dari 12 negara, termasuk Australia, Kamboja, Indonesia, India, Malaysia, Myanmar, Nepal, Selandia Baru, Pakistan, Filipina, Thailand, dan Vietnam.

Menurut Lin, 1.017 mahasiswa dari negara-negara target Kebijakan Baru Arah Selatan telah datang ke Taiwan untuk belajar kedokteran dan biomedis, semikonduktor, teknologi pertanian dan hubungan lintas selat sejak program ini dimulai pada tahun 2022.

Dia menambahkan bahwa program fellowship "Menunjukkan kesediaan Taiwan untuk menangani masalah yang menjadi kekhawatiran" bagi Negara-Negara Asia Tenggara dan "Sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) Perserikatan Bangsa-Bangsa."

Program fellowship ini termasuk dalam inisiatif di bawah Kebijakan Baru Arah Selatan, yang diluncurkan pada tahun 2017 di bawah mantan Presiden Tsai Ing-wen (蔡英文) untuk memperluas hubungan ekonomi, pendidikan, dan budaya Taiwan dengan negara-negara Asia Tenggara dan Asia-Pasifik.

Acara hari Jumat tersebut juga dihadiri oleh perwakilan dari beberapa perwakilan diplomatik luar negeri di Taiwan, yakni dari Vietnam, Thailand, India, india, Selandia Baru, dan Malaysia, menurut MOFA.

Universitas yang bekerja sama dengan MOFA dalam program tahun ini adalah National Pingtung University of Science and Technology, National Chung Hsing University, Taipei Medical University, National Taipei University of Technology, serta National Quemoy University.

Program beasiswa ini membayarkan biaya sekolah setiap siswa, tiket pesawat pulang pergi, dan juga menyediakan akomodasi gratis dan tunjangan bulanan sebesar NT$8,000 (Rp3.855.189).

Kami menghargai privasi Anda.
Fokus Taiwan (CNA) menggunakan teknologi pelacakan untuk memberikan pengalaman membaca yang lebih baik, namun juga menghormati privasi pembaca. Klik di sini untuk mengetahui lebih lanjut tentang kebijakan privasi Fokus Taiwan. Jika Anda menutup tautan ini, berarti Anda setuju dengan kebijakan ini.
Diterjemahkan oleh AI, disunting oleh editor Indonesia profesional.