Tainan, 9 Okt. (CNA) Pemerintah Kota Tainan menyatakan telah melatih lebih dari 100 pemandu wisata untuk mendukung Kebijakan Baru ke Arah Selatan (NSP), termasuk pemandu asal Indonesia dalam upaya memberikan energi baru bagi sektor pariwisata kota dan meningkatkan daya saingnya.
Biro Pariwisata Tainan bekerja sama dengan Chinese Taiwan-Vietnam New Resident Caring Association (CTVA) untuk mendorong program pelatihan pemandu wisata NSP tahun 2024, di mana 31 imigran baru dari Indonesia, Thailand, Malaysia, Hong Kong, dan Vietnam telah menyelesaikan pelatihan tersebut.
Menurut biro tersebut, program pelatihan ini mencakup imigran baru dan generasi keduanya, pekerja migran, serta pelajar asing, dan bertujuan untuk memberikan layanan wisata yang ramah dan profesional kepada wisatawan dari negara-negara NSP.
Adapun negara-negara NSP termasuk Myanmar, Laos, Vietnam, Thailand, Kamboja, Malaysia, Singapura, Filipina, Brunei, Indonesia, Pakistan, Nepal, Bhutan, India, Bangladesh, Sri Lanka, Australia, dan Selandia Baru.
Materi pelatihan ini mencakup pengenalan sejarah dan budaya Tainan, keterampilan pemanduan, perancangan rencana perjalanan, praktik kepemimpinan tur, penjelasan tur luar ruangan, pembuatan konten digital, serta praktik langsung pemanduan wisata, tambah Biro Pariwisata Tainan.
Praktik langsung pemanduan wisata menjadi kursus baru yang ditambahkan tahun ini, dilaksanakan di berbagai lokasi ikonik di Kota Tainan seperti Benteng Kuno Anping, Rumah Pohon Anping, Menara Chihkan, Kuil Besar Matsu, Kuil Kongtzu Tainan, dan Hayashi Department Store.
Biro Pariwisata Tainan menyatakan bahwa sejak 2021 hingga sekarang, program pelatihan ini telah melatih 103 pemandu wisata dengan latar belakang budaya lintas negara.
Ini memberikan energi baru bagi pasar pariwisata internasional dan meningkatkan daya saing kota Tainan, sehingga lebih banyak wisatawan asing dapat merasakan kekayaan budaya dan suasana ramah kota di Taiwan selatan itu, kata biro tersebut.
Selesai/JA