Bakso goreng Indonesia kembali ditahan di perbatasan Taiwan atas pengawet

28/10/2025 15:49(Diperbaharui 28/10/2025 15:49)

Untuk mengaktivasi layanantext-to-speech, mohon setujui kebijakan privasi di bawah ini terlebih dahulu

(Sumber Foto : TFDA)
(Sumber Foto : TFDA)

Taipei, 28 Okt. (CNA) Direktorat Jenderal Pengawas Obat dan Makanan Taiwan (TFDA) hari Selasa (28/10) mengatakan lebih dari 1 ton produk bakso goreng dari Indonesia telah ditahan di perbatasan atas kandungan pengawet buatan, setelah produk serupa dari perusahaan yang sama diumumkan dicegat pekan lalu.

Produk yang dilabeli "Bakso Goreng" itu ditemukan mengandung asam benzoat sebesar 0,05 gram per kilogram, sementara menurut Standar Spesifikasi, Cakupan, Penerapan dan Batasan Bahan Tambahan Pangan Taiwan, produk semacam ini tidak diizinkan mengandung zat aditif tersebut, kata TFDA.

Oleh karena itu, barang yang diimpor Taiwan Sheba Enterprise Co. dari Isya Food ini melanggar Undang-Undang tentang Keamanan dan Sanitasi Pangan, membuat sebanyak 1.072 kilogram produk itu dikembalikan atau dimusnahkan di perbatasan, kata ditjen tersebut.

Bakso goreng ini termasuk di antara sebelas produk makanan impor, termasuk melon dari Jepang, daun lobak dan kepiting bulu asal Tiongkok, serta selada Malaysia, yang hari Selasa diumumkan gagal dalam pemeriksaan perbatasan baru-baru ini.

Baca juga: Keripik Indonesia ditahan di perbatasan Taiwan atas pengawet buatan

Sebelumnya, TFDA pada 21 Oktober juga mengumumkan 1.008 kilogram "Basreng Cracker" dari Isya Food dikembalikan atau dimusnahkan karena ditemukan mengandung pengawet asam benzoat 0,93 gram per kilogram.

(Oleh Jason Cahyadi)

Selesai/IF

How mattresses could solve hunger
0:00
/
0:00
Kami menghargai privasi Anda.
Fokus Taiwan (CNA) menggunakan teknologi pelacakan untuk memberikan pengalaman membaca yang lebih baik, namun juga menghormati privasi pembaca. Klik di sini untuk mengetahui lebih lanjut tentang kebijakan privasi Fokus Taiwan. Jika Anda menutup tautan ini, berarti Anda setuju dengan kebijakan ini.
Diterjemahkan oleh AI, disunting oleh editor Indonesia profesional.