Keripik Indonesia ditahan di perbatasan Taiwan atas pengawet buatan

24/10/2025 14:46(Diperbaharui 24/10/2025 14:46)

Untuk mengaktivasi layanantext-to-speech, mohon setujui kebijakan privasi di bawah ini terlebih dahulu

(Sumber Foto : TFDA)
(Sumber Foto : TFDA)

Taipei, 24 Okt. (CNA) Direktorat Jenderal Pengawas Obat dan Makanan Taiwan (TFDA) hari Selasa (21/10) mengumumkan bahwa sebuah produk keripik bakso goreng dari Indonesia telah ditahan di perbatasan atas kandungan pengawet asam benzoat sebesar 0,93 gram per kilogram.

Menurut Standar Spesifikasi, Cakupan, Penerapan dan Batasan Bahan Tambahan Pangan Taiwan, produk semacam ini tidak termasuk dalam daftar jenis pangan yang diizinkan mengandung pengawet buatan tersebut, membuatnya melanggar Undang-Undang tentang Keamanan dan Sanitasi Pangan, kata TFDA.

Sebanyak 1.008 kilogram produk tersebut, "Basreng Cracker" yang diimpor Taiwan Sheba Enterprise Co. dari Isya Food, dikembalikan atau dimusnahkan di perbatasan, menurut ditjen tersebut.

Baca juga: Tiga kiriman keju impor diblokir di perbatasan karena E. coli

Dalam daftar 17 produk impor yang tidak lolos pemeriksaan perbatasan rilisan TFDA pada Selasa juga terdapat keju yang diimpor dari Prancis dan Swiss, yang ditemukan mengandung bakteri Escherichia coli yang berlebihan.

(Oleh Jason Cahyadi)

Selesai/IF

How mattresses could solve hunger
0:00
/
0:00
Kami menghargai privasi Anda.
Fokus Taiwan (CNA) menggunakan teknologi pelacakan untuk memberikan pengalaman membaca yang lebih baik, namun juga menghormati privasi pembaca. Klik di sini untuk mengetahui lebih lanjut tentang kebijakan privasi Fokus Taiwan. Jika Anda menutup tautan ini, berarti Anda setuju dengan kebijakan ini.
Diterjemahkan oleh AI, disunting oleh editor Indonesia profesional.