Taipei, 21 Okt. (CNA) Tiga kiriman keju yang diimpor dari Prancis dan Swiss disita di perbatasan Taiwan setelah hasil pengujian menunjukkan kadar Escherichia coli (E. coli) yang berlebihan, kata Direktorat Jenderal Pengawas Obat dan Makanan Taiwan (FDA) hari Selasa (21/10).
Impor tersebut tercantum di antara 17 produk yang gagal dalam putaran terbaru inspeksi perbatasan FDA, termasuk hiu mako beku dari Seychelles dan kue ikan dari Indonesia, yang dinyatakan positif mengandung residu pestisida berlebihan atau ketidaksesuaian lainnya. Semua barang yang tidak memenuhi syarat telah diperintahkan untuk dikembalikan atau dimusnahkan.
Liu Fang-ming (劉芳銘), direktur Pusat Manajemen Taiwan Utara FDA, mengatakan kepada CNA bahwa kontaminasi bakteri pada keju kemungkinan disebabkan oleh kondisi produksi atau penyimpanan yang tidak higienis.
Selama enam bulan terakhir, hanya tiga kiriman keju dari Prancis dan Swiss ini yang gagal dalam inspeksi, kata Liu. Meskipun produk keju lain dari negara yang sama tetap menjalani inspeksi acak standar, tiga importir yang terlibat sekarang akan menghadapi pemeriksaan yang lebih ketat, dengan tingkat pengambilan sampel meningkat menjadi antara 20 hingga 50 persen, tambahnya.
Dalam kasus terpisah, sebuah perusahaan teh boba terkenal mengimpor satu kiriman sedotan dari Tiongkok yang gagal dalam pengujian pelarutan. Hasil menunjukkan residu penguapan sebesar 49 ppm setelah direndam dalam asam asetat 4 persen pada suhu 95°C selama 30 menit.
Berdasarkan peraturan Taiwan untuk peralatan makan, wadah, dan kemasan makanan, plastik berbahan dasar polipropilena harus memiliki residu penguapan 30 ppm atau kurang dalam kondisi pengujian yang sama. Akibatnya, kiriman seberat 450 kilogram tersebut diperintahkan untuk dikembalikan atau dimusnahkan.
Importir sedotan yang tidak memenuhi syarat juga akan ditempatkan di bawah inspeksi yang diperketat, dengan tingkat pengambilan sampel meningkat menjadi 20-50 persen, sementara importir lain dari produk serupa dari negara asal tetap menjalani prosedur inspeksi standar, kata Liu.
Selesai/ML