Taipei, 23 Nov. (CNA) Aktris Tiongkok Fan Bingbing (范冰冰) telah dinobatkan sebagai aktris terbaik di Golden Horse Awards 2025 atas penampilannya dalam film "Mother Bhumi" (地母).
Fan, yang kini lebih banyak menghabiskan waktunya di luar Tiongkok, meraih trofi tersebut mengungguli empat aktris Taiwan di Golden Horse Award, yang secara luas dianggap sebagai penghargaan film paling bergengsi di dunia berbahasa Mandarin.
Nominasi lain dalam kategori ini adalah Caitlin Fang (方郁婷), René Liu (劉若英), Ariel Lin (林依晨), dan Alexia Kao (高伊玲) atas peran mereka dalam "A Foggy Tale" (大濛), "Unexpected Courage" (我們意外的勇氣), "Deep Quiet Room" (深度安靜), dan "Family Matters" (我家的事), masing-masing.
"Saya ingat ketika sutradara bertanya kepada saya, 'Apakah kamu bersedia membiarkan saya benar-benar mengubah wajahmu?' dan saya berkata kepadanya, 'Fan Bingbing akan melakukan apa pun untuk peran ini.' Itu lebih dari sekadar janji -- itu adalah komitmen yang tidak pernah saya tinggalkan," kata Fan dalam panggilan telepon dengan sutradara Chong Keat-aun (張吉安) yang disiarkan langsung di atas panggung, karena ia tidak menghadiri upacara tersebut.
"Karakter ini bukan hanya tentang perubahan drastis pada penampilan saya ... mendalami peran ini membantu saya tumbuh dan memperdalam pemahaman saya tentang ketahanan dan kekuatan perempuan," katanya.
"Sebagai seorang pembuat film dari Tiongkok, saya berharap dapat terus menembus batas dan membagikan lebih banyak kisah bermakna melalui sinema," ujar Fan.
Ia berterima kasih kepada Chong atas kepercayaannya, Penghargaan Kuda Emas yang selalu mendukung para pembuat film di seluruh dunia berbahasa Mandarin, dan seluruh kru "Mother Bhumi."
"'Mother Bhumi' dan karakter Hong Im tidak akan mungkin ada tanpa kalian," katanya tentang perannya dalam film tersebut. "Penghargaan ini milik kita semua."
Dalam film tersebut, Fan memerankan seorang petani janda di akhir 1990-an yang hidup hemat bersama anak-anaknya di tengah gejolak politik di Malaysia utara.
Ia bekerja di ladang pada siang hari dan melakukan ritual penyembuhan untuk perempuan di desa pada malam hari. Ketika perselisihan atas hak tanah adat semakin memanas, pertanyaan seputar kematian suaminya kembali muncul, mendorongnya untuk mencari kebebasan dan rekonsiliasi bagi keluarganya.
Chong menerima penghargaan atas nama Fan dan membagikan sebuah cerita sebelum menelepon aktris tersebut. Ia mengenang bahwa Fan pernah mengikutinya saat ia kembali ke Malaysia bahkan ketika ia belum memutuskan apakah akan memberikan peran itu kepadanya.
"Saya bertanya padanya, 'Mengapa kamu begitu berusaha keras untuk peran ini?' dan dia berkata kepada saya, 'Saya ingin memulai kembali.'"
Fan dalam beberapa tahun terakhir lebih banyak berkiprah di luar Tiongkok setelah kontroversi penggelapan pajak pada 2018.
Sebelumnya, ia pernah memenangkan aktris pendukung terbaik di Penghargaan Kuda Emas pada 2007 untuk "The Matrimony" (心中有鬼) dan dinominasikan sebagai aktris terbaik pada 2016 untuk "I Am Not Madame Bovary" (我不是潘金蓮).
Selesai/ML
