Taipei, 8 Sep. (CNA) Pelari ultramarathon Taiwan, Tommy Chen (陳彥博), berhasil menempati posisi pertama kategori pria For Rangers Ultra sejauh 230 kilometer di Kenya pada Jumat (6/9).
Chen menyelesaikan lomba lima hari tersebut, yang dimulai pada pukul 8 pagi waktu setempat pada 2 September, dalam waktu 21 jam dan 18 menit.
Para peserta harus berlari sekitar 42,195 kilometer setiap hari, setara dengan sebuah maraton, Chen berbagi di halaman Facebook-nya, di mana dia juga mendokumentasikan perjalanan lima harinya dalam beberapa postingan, sambil mencatat kemajuan dan tantangan harian.
Menurut Chen, para atlet tidak hanya menghadapi tantangan dari perubahan iklim, ketinggian dan keberagaman medan, tetapi banyak bagian dari rute membutuhkan kedua tangan dan kaki untuk melewatinya.
Selain itu, mereka berlari melalui cagar alam, di mana banyak hewan liar berkeliaran dengan bebas. Para atlet harus tetap waspada terhadap kemungkinan munculnya singa, gajah, jerapah dan hewan liar lainnya.
Dalam satu titik, terdapat tiga singa yang hanya berjarak 200 meter dari Chen dan dua atlet lainnya, katanya.
Selain tantangan lingkungan dan iklim, Chen juga mengalami ketidaknyamanan pencernaan setelah mengonsumsi obat anti-malaria sebelum lomba, yang membuatnya sulit tidur di malam hari.
Chen memimpin di setiap penghujung hari, sementara pada hari kelima dan terakhir lomba, ia awalnya tertinggal di belakang dari Ken Rideout asal Amerika dan Evgenii Ustiugov asal Rusia.
Namun, Chen berhasil mengejar dan menyalip keduanya dengan sisa jarak 8 kilometer lagi untuk memenangkan ultramarathon tersebut.
Ustiugov menyelesaikan lomba di posisi kedua dengan waktu 21 jam dan 28 menit sementara Rideout menyelesaikan lomba di posisi ketiga dengan waktu 22 jam dan 47 menit.
Selesai/ ML
