UTT: Donor darah buktikan kepedulian sosial masyarakat Indonesia bagi Taiwan

09/10/2025 20:14(Diperbaharui 09/10/2025 20:14)

Untuk mengaktivasi layanantext-to-speech, mohon setujui kebijakan privasi di bawah ini terlebih dahulu

Kegiatan donor darah pada Minggu (5/10) yang diadakan oleh UTT Peduli. (Sumber Foto : UTT Peduli)
Kegiatan donor darah pada Minggu (5/10) yang diadakan oleh UTT Peduli. (Sumber Foto : UTT Peduli)

Taipei, 9 Okt. (CNA) Sebanyak 88 warga negara Indonesia (WNI) berpartisipasi dalam kegiatan donor darah yang digelar pada Minggu (5/10) pukul 11 pagi di Taipei Blood Center (TFBS), dekat Stasiun MRT Zhongxiao Dunhua, menurut ketua panitia Ika Susanti.

Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh UTT-Peduli (Universitas Terbuka Taiwan Peduli) bekerja sama dengan PPI TMU (Perhimpunan Pelajar Indonesia Taipei Medical University), serta didukung oleh Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) Taipei dan Taiwan Blood Services Foundation (TBSF). 

Arif Sulistiyo, Kepala KDEI Taipei mengunjungi kegiatan donor darah dan berkomunikasi dengan salah satu pendonor. (Sumber Foto : UTT Peduli)
Arif Sulistiyo, Kepala KDEI Taipei mengunjungi kegiatan donor darah dan berkomunikasi dengan salah satu pendonor. (Sumber Foto : UTT Peduli)

Ika Susanti mengatakan pada CNA bahwa kegiatan donor darah tersebut bertujuan untuk menumbuhkan rasa kepedulian sosial dan kemanusiaan di kalangan mahasiswa serta masyarakat Indonesia di Taiwan. Selain membantu memenuhi kebutuhan stok darah di TBSF, kegiatan ini juga menjadi bentuk nyata solidaritas dan kebersamaan diaspora Indonesia di luar negeri.

Katika ditanya siapa saja yang menjadi pendonor, Ika mengatakan sebagian besar pendonor merupakan WNI dari kalangan pekerja migran Indonesia (PMI), mahasiswa, dan masyarakat Indonesia lainnya di Taiwan. Selain itu, terdapat juga beberapa peserta warga Taiwan yang ikut berpartisipasi sebagai wujud solidaritas.

Salah satu pendonor yang memberikan sumbangsih pada kegiatan donor darah. (Sumber Foto : UTT Peduli).
Salah satu pendonor yang memberikan sumbangsih pada kegiatan donor darah. (Sumber Foto : UTT Peduli).

Ika mengatakan bahwa pihaknya bersyukur karena kegiatan tersebut dapat berjalan dengan lancar. 

“Seluruh darah yang didonorkan langsung diterima dan dikelola oleh TBSF untuk disalurkan ke rumah sakit di seluruh wilayah Taiwan sesuai dengan standar dan sistem nasional layanan darah Taiwan,” ujarnya.

Salah satu pendonor, Tariyah mengatakan kepada CNA bahwa dari dulu ia ingin sekali melakukan donor darah di Taiwan sebagai bentuk kepeduliannya kepada masyarakat Taiwan. 

Arif Sulistiyo, Kepala KDEI (mengenakan peci) berfoto bersama Ika Susanti, ketua panitia acara donor darah (5 dari kiri) bersama para panitia yang lain. (Sumber Foto : UTT Peduli)
Arif Sulistiyo, Kepala KDEI (mengenakan peci) berfoto bersama Ika Susanti, ketua panitia acara donor darah (5 dari kiri) bersama para panitia yang lain. (Sumber Foto : UTT Peduli)

“Dari dulu ingin ikut donor darah, tapi saya masih tinggal jauh dari Taipei. Akhirnya kesampean ikut doroh darah sekarang karena kerja saya di New Taipei City. Saya tahu informasi ini dari media sosial.” Ujar Tariyah yang bekerja sebagai perawat migran selama 10 tahun di Taiwan.

Saat ditanya bagaimana tanggapan majikan, ia menambahkan bahwa majikannya mengizinkan untuk donor darah. Ia pun mengatakan bahwa Taiwan adalah rumah kedua baginya, dan dengan cara donor darah adalah cara berterima kasih dengan Taiwan agar darahnya bisa bermanfaat untuk masyarakat Taiwan yang membutuhkan.

(Oleh Miralux)
Selesai/JA

How mattresses could solve hunger
0:00
/
0:00
Kami menghargai privasi Anda.
Fokus Taiwan (CNA) menggunakan teknologi pelacakan untuk memberikan pengalaman membaca yang lebih baik, namun juga menghormati privasi pembaca. Klik di sini untuk mengetahui lebih lanjut tentang kebijakan privasi Fokus Taiwan. Jika Anda menutup tautan ini, berarti Anda setuju dengan kebijakan ini.
Diterjemahkan oleh AI, disunting oleh editor Indonesia profesional.