Jambu biji Taiwan mulai dijual di Eropa

07/12/2025 14:37(Diperbaharui 07/12/2025 14:37)

Untuk mengaktivasi layanantext-to-speech, mohon setujui kebijakan privasi di bawah ini terlebih dahulu

Jambu biji Taiwan kini tersedia di Belanda. (Sumber Foto : CNA, 6 Desember 2025)
Jambu biji Taiwan kini tersedia di Belanda. (Sumber Foto : CNA, 6 Desember 2025)

Amsterdam, 7 Des. (CNA) Jambu biji Taiwan telah memasuki pasar Eropa untuk pertama kalinya setelah Uni Eropa menyetujui impornya awal tahun ini, dan Wali Kota Tainan Huang Wei-che (黃偉哲) berada di sana minggu (7/12) ini untuk mempromosikan buah tersebut.

Peluncuran ini dimungkinkan setelah Taiwan berhasil memenuhi persyaratan sanitasi yang ketat dan memperoleh izin dari Direktorat Jenderal Kesehatan dan Keamanan Pangan Komisi Eropa pada bulan Juni untuk mengekspor mangga dan jambu biji ke Uni Eropa.

Huang tidak menyebutkan jumlah pengiriman awal jambu biji ke Eropa, dan basis data statistik Administrasi Perdagangan Internasional Taiwan tidak menunjukkan adanya ekspor jambu biji ke Eropa hingga Oktober 2025.

Namun, saat tampil di sebuah pasar di Amsterdam pada hari Jumat untuk menyoroti masuknya jambu biji ke Eropa, Huang mengatakan kepada CNA bahwa ia sangat senang melihat buah yang ditanam di Taiwan dijual di Belanda.

Ia juga merasa bahwa ketersediaan buah dari Taiwan akan disambut baik oleh warga Taiwan yang saat ini tinggal di Eropa, termasuk para pelajar.

Beberapa pelanggan buah tersebut adalah warga Taiwan, termasuk seorang wanita yang memperkenalkan dirinya sebagai Winnie.

Ia mengatakan kepada CNA bahwa ia telah tinggal di Eropa selama lebih dari 40 tahun dan sangat senang melihat buah Taiwan di Belanda.

Walikota Tainan, Huang Wei-che (tengah), sedang mengunjungi Belanda untuk mempromosikan jambu biji Taiwan. (Sumber Foto : CNA)
Walikota Tainan, Huang Wei-che (tengah), sedang mengunjungi Belanda untuk mempromosikan jambu biji Taiwan. (Sumber Foto : CNA)

Ia membeli jambu biji dan nanas di pasar tersebut dan mengatakan ia berharap dapat membeli buah Taiwan lainnya di masa depan, seperti mangga dan jambu air.

Perwakilan Taiwan untuk Belanda, Tien Chung-kwang (田中光), mengatakan kepada CNA bahwa Taiwan dan Belanda telah membangun hubungan ekonomi yang erat di banyak bidang, dan ia percaya Belanda akan menjadi pintu gerbang bagi buah Taiwan ke pasar Eropa lainnya.

Sebelum tiba di Amsterdam, Huang memimpin delegasinya ke Prancis pada hari Kamis.

Selama kunjungannya di sana, Huang mengunjungi distributor buah grosir di pasar grosir Rungis di selatan Paris untuk membahas penjualan buah segar Taiwan di negara tersebut.

Saat berada di sana, Huang juga mempromosikan makanan olahan khas Tainan, termasuk buah kering, kerupuk udang, teh soba, mi kering, serta minuman dan makanan penutup khas.

(Oleh Wu Po-wei, Chang Jung-hsiang, Frances Huang, dan Miralux) 

>Versi Bahasa Inggris

Selesai/IF

How mattresses could solve hunger
0:00
/
0:00
Kami menghargai privasi Anda.
Fokus Taiwan (CNA) menggunakan teknologi pelacakan untuk memberikan pengalaman membaca yang lebih baik, namun juga menghormati privasi pembaca. Klik di sini untuk mengetahui lebih lanjut tentang kebijakan privasi Fokus Taiwan. Jika Anda menutup tautan ini, berarti Anda setuju dengan kebijakan ini.
Diterjemahkan oleh AI, disunting oleh editor Indonesia profesional.