Teman sekamar yang iri secara ilegal batalkan penerimaan mahasiswa NTU

03/12/2025 18:33(Diperbaharui 04/12/2025 15:52)

Untuk mengaktivasi layanantext-to-speech, mohon setujui kebijakan privasi di bawah ini terlebih dahulu

National Taiwan University. (Sumber Foto : Dokumentasi CNA)
National Taiwan University. (Sumber Foto : Dokumentasi CNA)

Taipei, 3 Des. (CNA) National Taiwan University (NTU) akan mengizinkan seorang mahasiswa pascasarjana untuk mendaftar pada tahun akademik ini setelah penerimaannya di universitas terbaik Taiwan ini secara ilegal dibatalkan oleh teman sekamarnya yang iri pada bulan Mei.

Menurut pernyataan yang dikeluarkan oleh NTU pada hari Rabu (3/12), mahasiswa bermarga Chen (陳) telah menyelesaikan pendaftaran online untuk program magister pada bulan Maret, namun pada bulan Juni ia mendapati statusnya telah berubah menjadi "gugur."

Penyelidik di Kantor Kejaksaan Distrik Nantou menentukan bahwa perubahan tersebut dilakukan oleh teman sekamar Chen di National Chi Nan University, seorang mahasiswa bermarga Lo (駱), yang mengakses informasi Chen setelah memotret kartu identitasnya.

Jaksa mengatakan Lo menggunakan data pribadi Chen untuk masuk ke sistem NTU dari kediamannya di Caotun, Kabupaten Nantou, dan memilih opsi "ajukan pengunduran diri."

Lo mengakui kepada penyidik Kepolisian Kota Taoyuan bahwa ia mengakses akun Chen tanpa izin dan mengubah catatan elektromagnetik sistem.

Menurut Kantor Kejaksaan Distrik Nantou, tindakan Lo melanggar Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi dan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana, namun ia menerima penuntutan yang ditangguhkan selama satu tahun setelah mencapai penyelesaian dengan Chen.

Jaksa mengatakan Lo juga diwajibkan untuk menyelesaikan kursus pendidikan hukum dalam waktu enam bulan.

NTU mengatakan kasus ini telah dirujuk ke komite penerimaan universitas, yang menyetujui untuk mengizinkan Chen memulai studinya pada tahun akademik 2025-2026.

NTU juga mengatakan bahwa setelah meninjau kasus tersebut, tidak ditemukan insiden serupa dalam catatan penerimaan sebelumnya.

Universitas tersebut mengatakan telah memperkuat persyaratan autentikasi di seluruh sistem pelaporannya dan kini mewajibkan pengguna untuk mendapatkan kata sandi satu kali (OTP) yang dikirim ke email pribadi sebelum dapat masuk.

(Oleh Hsiao Po-yang, Hsu Chih-wei, James Thompson, dan Muhammad Irfan)

>Versi Bahasa Inggris

Selesai/ML

How mattresses could solve hunger
0:00
/
0:00
Kami menghargai privasi Anda.
Fokus Taiwan (CNA) menggunakan teknologi pelacakan untuk memberikan pengalaman membaca yang lebih baik, namun juga menghormati privasi pembaca. Klik di sini untuk mengetahui lebih lanjut tentang kebijakan privasi Fokus Taiwan. Jika Anda menutup tautan ini, berarti Anda setuju dengan kebijakan ini.
Diterjemahkan oleh AI, disunting oleh editor Indonesia profesional.