Taipei/Kaohsiung, 2 Des. (CNA) Pemerintah kota Taipei dan Kaohsiung telah memberikan undangan terbuka kepada bintang pop Jepang Ayumi Hamasaki setelah otoritas Tiongkok secara tiba-tiba membatalkan konsernya di Shanghai.
Hamasaki (47) dijadwalkan tampil pada Sabtu (29/11) sebelum penyelenggara membatalkan pertunjukan di menit terakhir, dengan alasan "keadaan memaksa", yang dipandang sebagai balasan atas pernyataan Perdana Menteri Jepang Sanae Takaichi baru-baru ini bahwa serangan Tiongkok ke Taiwan dapat memicu respons militer dari Tokyo.
Pada Senin, Wali Kota Taipei Chiang Wan-an (蔣萬安) mengatakan kepada wartawan bahwa kota tersebut sangat menyambut kembalinya Hamasaki dan akan terus memberikan kejutan kepadanya.
Hamasaki, yang memiliki basis penggemar global yang besar, termasuk di Taiwan, baru saja menyelesaikan dua konser di Taipei Arena pada 1 dan 2 Agustus sebagai bagian dari Asia Tour 2025. Sekitar 260.000 orang hadir secara total.
Selama kunjungannya, Pemerintah Kota Taipei memberikan hidangan khas lokal dan kartu ucapan selamat datang yang ditulis tangan dari wali kota.
Sementara itu, Wali Kota Kaohsiung Chen Chi-mai (陳其邁) mengatakan di Balai Kota pada hari yang sama bahwa penanganan konser Shanghai oleh Tiongkok sangat tidak dapat diterima.
"Konser dan acara budaya seharusnya tidak menjadi subjek campur tangan politik," kata Chen, seraya menambahkan bahwa banyak artis terkenal internasional telah tampil di Kaohsiung dan ia menyambut Hamasaki untuk melakukan hal yang sama.
Dalam sebuah unggahan di media sosial pada Jumat, Hamasaki meminta maaf atas pembatalan tersebut namun menolak berkomentar tentang "Hal-hal yang tidak saya pahami."
Dalam unggahan lain pada Minggu, ia menyertakan foto-foto dirinya tampil di atas panggung Shanghai dan mengambil salam penutup bersama anggota staf, dengan kursi kosong terlihat di belakang lampu panggung.
"Meskipun ada 14.000 kursi kosong, saya tetap merasakan begitu banyak cinta dari para penggemar saya dari seluruh dunia. Ini adalah salah satu pertunjukan yang paling tak terlupakan bagi saya. Saya menghargai 200 kru Tiongkok dan Jepang, anggota band, dan penari yang telah mewujudkan panggung ini," tulisnya.
Selesai/JC