WAWANCARA /Wakil Kepala KDEI Taipei: Siap datang saat diundang rekan-rekan PMI jika ada acara

25/06/2025 20:01(Diperbaharui 25/06/2025 20:02)

Untuk mengaktivasi layanantext-to-speech, mohon setujui kebijakan privasi di bawah ini terlebih dahulu

Wakil Kepala Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia di Taipei, Johanes Andi Susanto. (Sumber Foto : CNA, 25 Juni 2025)
Wakil Kepala Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia di Taipei, Johanes Andi Susanto. (Sumber Foto : CNA, 25 Juni 2025)

Oleh Miralux, reporter staf CNA

Johanes Andi Susanto, wakil kepala Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) di Taipei baru saja datang ke Taiwan pada 1 Juni. Namun, dalam wawancaranya bersama CNA, ia berjanji pada warga negara Indonesia (WNI) atau pekerja migran Indonesia (PMI) untuk serta aktif jika diundang untuk berdialog bersama.

Andi, panggilan akrabnya, yang berasal dari Grobokan, Solo, Jawa Tengah mengutarakan kepada CNA pada Rabu (25/6) bahwa ia baru pertama kali ke Taiwan dan akan tinggal selama tiga tahun untuk menjabat.

Saat ditanya bagaimana kesannya pertama kali saat singgah di Taiwan, Andi mengutarakan rasa kagumnya terhadap kerapian, ketertiban, kebersihan dan kedisiplinan warga wilayah tersebut.

"Saya salut dengan antrian orang Taiwan yang rapi berbaris, bahkan naik eskalator dengan tertib," ujar Andi, yang sebelumnya bertugas Markas Besar Tentara Nasional Indonesia.

Andi juga mengisyaratkan bahwa ada hal-hal yang perlu diterapkan di Indonesia dari Taiwan yaitu ketertiban warganya saat mengantre, naik tangga, berkendara, dan menunggu lampu merah. Meskipun di Taiwan tidak banyak tempat sampah, tetapi lingkungannya tetap bersih, menurutnya.

"Di tempat saya tinggal, sampah-sampah itu dipisah dengan baik. Mana sampah organik, sampah umum dan daur ulang. Nah ini bagus untuk ditiru di Indonesia," ujarnya.

Andi, yang datang ke acara "nonton bareng" (nobar) bersama masyarakat Indonesia untuk film "Crocodile Tears" (Air Mata Buaya) di Huashan Creative Park Taipei hari Minggu, merasakan kekagumannya terhadap WNI yang ia sebut kompak.

Ia mengutarakan jika komunitas WNI di Taiwan sangat ramah dan membantu mengenalkan Taiwan kepadanya. "Banyak teman-teman WNI yang memberikan masukan kepada kami sekeluarga seperti tempat-temat yang bagus di Taiwan dan pengenalan budaya," ujarnya.

Johanes Andi Susanto. (Sumber Foto : CNA, 25 Juni 2025)
Johanes Andi Susanto. (Sumber Foto : CNA, 25 Juni 2025)

Selain kegiatan nobar, Andi juga sempat mengunjungi shelter (rumah singgah) milik KDEI untuk bertemu PMI. Ia pun sempat mengobrol dan menampung segala keluhan PMI di sana, dan mencatat masukan-masukan untuk KDEI.

Mengacu pada data Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (sekarang kementerian) yang dirilis 2024, jumlah penempatan PMI pada 2023 tercatat sebanyak 274.965, naik 37 persen dari tahun 2022 dan 176 persen dari 2021.

Andi mengatakan ia mengetahui bahwa PMI di Taiwan adalah salah satu yang terbesar dibandingkan wilayah lainnya. Ia pun menyampaikan pesan untuk mereka agar tetap kompak menjaga nama baik Indonesia, melaksanakan tugas dengan baik, tetap berdoa, dan ingat keluarga. 

"Semoga PMI di Taiwan diberi kelancaran dalam bekerja. Bergaullah dengan teman-teman sesama PMI yang baik dan tetap ramah dengan orang Taiwan," ujarnya.

Saat ditanya apakah Andi sepakat untuk datang jika ada acara WNI atau PMI di Taiwan yang akan mengundangnya, ia mengiyakan.

"Silakan, saya siap akan datang diundang di mana pun oleh teman-teman Indonesia," ujar Andi menutup wawancara.

Selesai/

How mattresses could solve hunger
0:00
/
0:00
Kami menghargai privasi Anda.
Fokus Taiwan (CNA) menggunakan teknologi pelacakan untuk memberikan pengalaman membaca yang lebih baik, namun juga menghormati privasi pembaca. Klik di sini untuk mengetahui lebih lanjut tentang kebijakan privasi Fokus Taiwan. Jika Anda menutup tautan ini, berarti Anda setuju dengan kebijakan ini.
Diterjemahkan oleh AI, disunting oleh editor Indonesia profesional.