Taipei, 12 Juni (CNA) Pusat Pengendalian Penyakit (CDC) hari Kamis (12/6) mengatakan mereka memprediksi jumlah kasus HIV di Taiwan tahun ini bisa menjadi yang terendah dalam 22 tahun, seiring kasus yang dilaporkan dari Januari hingga akhir Mei tercatat 359 orang.
Juru bicara CDC Lo Yi-chun (羅一鈞) hari Kamis menjelaskan bahwa kasus infeksi HIV di Taiwan terus menurun selama enam tahun berturut-turut dari 2018 hingga di bawah 1.000 pada 2023, meskipun tahun lalu sempat naik menjadi 1.001.
Mengenai situasi tahun ini, Lo mengatakan bahwa dari Januari hingga Mei, terdapat 359 kasus baru HIV pada warga negara Taiwan, turun 64 kasus atau 15 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu yakni 423 kasus.
Jika tren ini berlanjut, kata Lo, total kasus tahun ini diperkirakan turun lagi di bawah 1.000, yakni sekitar 850 hingga 900 kasus, terendah dalam 22 tahun terakhir.
Lo menambahkan bahwa dari total tahun ini, 68 kasus atau 19 persen berasal dari kelompok usia muda 15–24 tahun, proporsi yang hampir sama seperti tahun lalu, dengan penyebab utama perilaku seksual yang tidak aman.
Untuk mendorong kelompok muda melakukan tes HIV selama liburan musim panas, kata CDC, mereka meluncurkan promosi alat tes mandiri HIV dari Jumat hingga 22 Juni, dengan 500 pesanan pertama setiap hari (maksimal 2 alat per pesanan) akan mendapat layanan pengiriman gratis.
Masyarakat dapat memesan alat tes mandiri melalui situs https://hiva.cdc.gov.tw/Selftest/ dan memilih metode pembayaran di tempat di minimarket terdekat (7-ELEVEN atau FamilyMart), tanpa perlu membayar ongkos kirim, menurut CDC.
Mengingat kondisi ekonomi pelajar yang belum mandiri, kata CDC, mereka juga menyediakan kupon elektronik gratis untuk siswa di tingkat SMA ke atas.
Siswa dapat mendaftar anonim melalui situs program tes mandiri HIV, lalu mengakses menu kupon promosi dan melakukan verifikasi status pelajar untuk mendapatkan kupon yang dapat digunakan di toko fisik atau melalui pemesanan daring, kata CDC.
Pusat tersebut mengimbau masyarakat agar menggunakan kondom dan pelumas berbahan dasar air saat berhubungan seksual untuk mengurangi risiko penularan.
CDC juga menyarankan semua orang yang aktif secara seksual untuk menjalani tes HIV minimal sekali, dan jika memiliki perilaku berisiko tinggi (seperti memiliki banyak pasangan, terkena penyakit menular seksual, menggunakan narkoba suntik, atau berbagi jarum suntik), disarankan untuk melakukan tes setiap 3–6 bulan.
(Oleh Tseng Yi-ning dan Antonius Agoeng Sunarto)
Selesai/JC
