Taipei, 4 Des. (CNA) Tari tradisional Indonesia turut memeriahkan upacara penyalaan lilin Natal Wenzao Ursuline University of Languages (WZU) hari Senin (2/12) yang dihadiri ribuan orang, universitas tersebut mengungkapkan.
Untuk menyambut Natal, WZU, yang didirikan Kompania Santa Ursula, mengadakan upacara penyalaan lilin, yang mengikuti tradisi Katolik dalam menyalakan lilin lingkaran Adven sebagai simbol penyalaan cahaya, universitas tersebut menunjukkan dalam sebuah siaran pers.
Upacara dibuka dengan penampilan dari klub tari K-Pop mahasiswa dan diikuti tarian tradisional Indonesia yang dibawakan Klub Mahasiswa Kebudayaan Indonesia, yang menambah semarak suasana. Setelah itu, kelas seni vokal membawakan lagu-lagu Natal.
Kepala Pusat Pendidikan Ursulin WZU, Huang Te-fang (黃德芳), menjelaskan makna masa Adven dan semangat Natal, sebelum seorang gadis kecil yang berperan sebagai malaikat kecil membawa lilin menyala hingga ke panggung.
Wakil Rektor WZU, Lin Chu-hsiung (林楚雄), menyambut lilin itu dan menyalakan lilin pertama pada lingkaran Adven. Ia kemudian memimpin doa bersama, memohon kedamaian dan kesejahteraan bagi komunitas universitas, serta meneruskan cahaya kepada para peserta.
Dalam hitungan mundur, ribuan guru, siswa, dan alumni WZU membentuk formasi bintang raksasa sambil mengangkat lilin mereka, sementara pohon Natal setinggi 12 meter juga dinyalakan, menurut siaran pers universitas.
Jovan, mahasiswa asal Indonesia, mengungkapkan bahwa ini adalah pengalaman pertamanya tampil di panggung.
Melalui acara ini, ujarnya, ia mendapatkan banyak teman baru. Ia juga berharap dapat kembali berpartisipasi tahun depan untuk sekaligus berbagi budaya Indonesia.
Jessica, mahasiswi tahun pertama dari Kanada di Jurusan Pengajaran Bahasa Asing, menyatakan bahwa ini adalah pengalaman pertamanya mengikuti upacara penyalaan lilin sekaligus merayakan Natal di Taiwan untuk menyambut kelahiran Yesus.
Sementara itu, Yeh Po-yu (葉柏佑), mahasiswa tahun ketiga dari Jurusan Seni Komunikasi yang telah mengikuti perayaan ini tiga kali, mengatakan ia selalu menghargai momen menyalakan lilin, dan ia menikmati waktu bahagia bersama semua orang.
WZU mengungkapkan tahun ini mereka mengusung tema Natal “Words of Peace, Voices of Love” (Kata-Kata Damai, Suara-Suara Kasih), dengan harapan semua orang dapat memberikan perhatian pada isu sosial dan lingkungan, menunjukkan kepedulian dan kebaikan kepada sesama, serta meredakan konflik dan perselisihan.
Selesai/JA