Taipei, 9 Nov. (CNA) Warga Vietnam dan Indonesia menjadi orang asing paling banyak yang menjadi korban dalam kecelakaan lalu lintas di Taiwan yang jumlahnya naik hampir dua kali lipat dari tahun 2019 hingga 2023, dengan wilayah paling berbahaya adalah Taichung dan Taoyuan, menurut Yuan Kontrol.
"Keselamatan lalu lintas telah menjadi isu penting keamanan nasional," kata anggota Yuan Kontrol, Yeh Ta-hua (葉大華) dalam sebuah pernyataan Senin (4/11), mengutip data tentang kecelakaan lalu lintas dari beberapa lembaga termasuk Kementerian Transportasi dan Komunikasi (MOTC), Direktorat Jenderal Kepolisian Nasional dan Kementerian Ketenagakerjaan (MOL).
Menurut pejabat tersebut, jumlah warga negara asing yang terluka atau tewas dalam kecelakaan lalu lintas naik dari 6.213 pada tahun 2019 menjadi 12.021 pada tahun 2023 -- peningkatan sebesar 93,48 persen.
Namun, jumlah warga negara asing yang tinggal di Taiwan hanya meningkat sekitar 8,5 persen dari sekitar 780.000 menjadi 850.000 selama periode yang sama, kata Yeh.
Hal ini menunjukkan bahwa peningkatan kecelakaan lalu lintas yang melibatkan warga negara asing jauh melebihi pertumbuhan populasi warga negara asing di Taiwan, kata Yeh.
Warga Vietnam dan Indonesia mewakili kelompok terbesar non-Taiwan yang tewas atau terluka dalam kecelakaan lalu lintas di Taiwan, kata Yeh.
Taoyuan dan Taichung -- tempat-tempat dengan populasi pekerja asing yang relatif besar -- memiliki tingkat kecelakaan lalu lintas yang melibatkan warga negara asing tertinggi di antara kota-kota lainnya di Taiwan, katanya.
Sebuah investigasi telah diluncurkan untuk memeriksa apakah mekanisme kerja sama antar lembaga dapat ditingkatkan, kata pejabat tersebut, mengutip data yang menunjukkan kekurangan dalam pencegahan kematian dan cedera terkait lalu lintas dari warga negara asing.
Selesai/ ML