Pendaftaran PMI profesional resmi dibuka hari ini

17/10/2024 20:19(Diperbaharui 17/10/2024 20:23)

Untuk mengaktivasi layanantext-to-speech, mohon setujui kebijakan privasi di bawah ini terlebih dahulu

Para tamu undangan beserta wakil kepala, jajaran kepala bidang KDEI, serta analis bidang ketenagakerjaan melakukan foto bersama usai peresmian. (Sumber Foto : KDEI, 17 Oktober 2024).
Para tamu undangan beserta wakil kepala, jajaran kepala bidang KDEI, serta analis bidang ketenagakerjaan melakukan foto bersama usai peresmian. (Sumber Foto : KDEI, 17 Oktober 2024).

Taipei, 17 Okt. (CNA) Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) dan Kantor Dagang Ekonomi Indonesia (KDEI) di Taipei resmi meluncurkan program SiskoP2MI (Sistem Komputerisasi Pelindungan Pekerja Migran Indonesia) untuk para PMI profesional. 

Reporter staf CNA hadir langsung dalam peresmian yang berlangsung pada Kamis (17/10) pukul 10 pagi di kantor KDEI Taipei. Beberapa perwakilan dari KDEI, termasuk Perlindungan Warga Negara Indonesia (PWNI), juga hadir dalam acara tersebut.

Acara dibuka secara langsung oleh Wakil Kepala KDEI Zulmartinof, bersama dengan jajaran kepala bidang, staf dan sekretaris utama BP2MI yang ada di Jakarta secara daring. 

Pada kesempatan tersebut, Rinardi, sekretaris utama BP2MI, menyampaikan dalam sambutannya bahwa tujuan pendaftaran PMI profesional ini agar PMI tersebut terlindungi dan mendapat jaminan sosial (jamsos) berupa jaminan kecelakaan kerja (JKK) dan jaminan kematian (JKM). 

Para tamu undangan beserta wakil kepala, jajaran kepala bidang KDEI, serta analis bidang ketenagakerjaan sedang melakukan pertemuan daring bersama BP2MI di Jakarta. (Sumber Foto : KDEI, 17 Oktober 2024).
Para tamu undangan beserta wakil kepala, jajaran kepala bidang KDEI, serta analis bidang ketenagakerjaan sedang melakukan pertemuan daring bersama BP2MI di Jakarta. (Sumber Foto : KDEI, 17 Oktober 2024).

Selain itu, PMI profesional juga mendapat perlakuan yang sama dalam keringanan pengiriman barang kiriman/ bawaan ke Indonesia, tambah Rinardi.

“Berdasarkan UU no 18 tahun 2017 tentang perlindungan PMI, selama ini pendataan kita hanya fokus pada PMI kerah biru (blue collar) saja. Padahal menurut data laporan dari Kementerian Ketenagakerjaan (MOL) Taiwan, jumlah PMI profesional di Taiwan sebanyak 5.881 orang,” ujar Rinardi.

“PMI tersebut umumnya merupakan WNI yang dulunya mahasiswa kemudian setelah lulus lanjut kerja pada perusahaan/ pemberi kerja di Taiwan. Dengan demikian perlu pendataan yang dilakukan melalui komputerisasi milik pemerintah,” tambah Rinardi.

Wakil Kepala KDEI Zulmartinof didampingi analis bidang ketenagakerjaan KDEI menekan tombol tanda peresmian PMI profesional dibuka. (Sumber Foto : KDEI, 17 Okt. 2024).
Wakil Kepala KDEI Zulmartinof didampingi analis bidang ketenagakerjaan KDEI menekan tombol tanda peresmian PMI profesional dibuka. (Sumber Foto : KDEI, 17 Okt. 2024).

Wakil Kepala KDEI Zulmartinof didampingi analis bidang ketenagakerjaan KDEI, bersama Rinardi sekretaris utama BP2MI, melakukan peresmian dengan bersama-sama menekan tombol yang menggambarkan disahkannya pendaftaran PMI profesional melalui SiskoP2MI.

Seperti yang pernah diberitakan CNA sebelumnya, uji coba yang pernah dilakukan 27 September akhirnya resmi diunggah ke publik untuk disosialisasikan kepada PMI profesional di Taiwan. 

Adapun tahap pendaftaran tersebut mulai dari pengisian data diri, unggah dokumen identitas dan ketenagakerjaan, mendapatkan kode billing pembayaran BPJS Ketenagakerjaan, dan pengecekan status akhir proses yang menjadi tanda bahwa PMI telah memiliki kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan.

Baca berita sebelumnya di sini https://indonesia.focustaiwan.tw/society/202410075008

Eka Cipta Muliawan, PMI profesional pertama yang berhasil dalam pendataan mengatakan pada CNA bahwa dirinya sangat senang sekali mendapat kepercayaan tersebut. 

Ia juga mengatakan bahwa pendaftaran melalui SiskoP2MI sangat mudah dan cara pembayaran BPJS Ketenagakerjaan bisa dibayarkan di Taiwan melalui toko serba ada. 

Eka yang bekerja di perusahaan telekomunikasi, Telin Taiwan ini mengharapkan agar PMI profesional dapat lebih bersinergi bersama dengan KDEI Taipei.

“Saya senang sekali sudah resmi menjadi PMI profesional. Bagi saya yang lebih penting adalah dengan pendaftaran ini, negara dapat hadir melindungi WNI yang bekerja di luar negeri,” ujar Eka kepada CNA. 

Kadir, analis bidang ketenagakerjaan KDEI juga mengajak segenap PMI profesional untuk mendaftar melalui tautan berikut ini https://siskop2mi.bp2mi.go.id/

(Oleh Miralux)

Selesai/JA

How mattresses could solve hunger
0:00
/
0:00
Kami menghargai privasi Anda.
Fokus Taiwan (CNA) menggunakan teknologi pelacakan untuk memberikan pengalaman membaca yang lebih baik, namun juga menghormati privasi pembaca. Klik di sini untuk mengetahui lebih lanjut tentang kebijakan privasi Fokus Taiwan. Jika Anda menutup tautan ini, berarti Anda setuju dengan kebijakan ini.
Diterjemahkan oleh AI, disunting oleh editor Indonesia profesional.