Taipei, 17 Des. (CNA) Salah satu kesepakatan yang tercapai dalam pertemuan ke-10 Taiwan-Philippines Joint Labor Conference (JLC) yang digelar di Taiwan adalah mendirikan pusat perekrutan langsung pekerja teknis di Filipina, kata Kementerian Ketenagakerjaan Taiwan (MOL) dalam siaran pers pada hari Senin (15/12).
MOL menyatakan bahwa pertemuan ke-10 ini diselenggarakan oleh Taiwan, di mana delegasi
Filipina dipimpin oleh Wakil Menteri Urusan Pekerja Migran serta Kantor Ekonomi dan
Kebudayaan Manila di Taipei, sementara pihak Taiwan diwakili oleh Wakil Menteri
Ketenagakerjaan Chen Ming-jen (陳明仁) dan Kepala Kantor Perwakilan Taiwan di Filipina,
Wallace Chow (周民淦).
Sebelumnya, Yuan Eksekutif telah menyetujui “Program Peningkatan Tenaga Kerja Lintas Negara”, yang menetapkan pendirian pusat resmi perekrutan tenaga kerja lintas negara pertama di Filipina pada kuartal pertama tahun depan.
MOL menjelaskan bahwa para pejabat senior dari kedua negara membahas berbagai isu penting kerja sama ketenagakerjaan.
Salah satunya adalah pembaruan nota kesepahaman tentang sistem perekrutan langsung, dengan
memperluas cakupan kerja sama ke jenis pekerjaan teknis seperti sektor perhotelan, serta
memperkuat mekanisme pertukaran informasi guna mencegah perekrutan ilegal dan perdagangan
manusia, ujar MOL.
Kesepakatan kedua mencakup mendorong perekrutan langsung pekerja teknis lintas negara,
pengakuan kompetensi kerja dan mekanisme perekrutan pekerja teknis di luar negeri, guna
meningkatkan efisiensi dan kualitas perekrutan, sekaligus meningkatkan langkah-langkah
pencegahan pekerja migran hilang kontak di Taiwan, kata MOL.
Kementerian juga menjelaskan bahawa kedua pihak juga sepakat mendorong perusahaan penyalur
tenaga kerja agar aktif menghubungi pekerja migran yang hilang kontak dan keluarga mereka,
mengimbau mereka untuk menyerahkan diri, serta menangani isu biaya medis dan pemulangannya ke Filipina.
Selain itu, terkait perekrutan ilegal dan penipuan yang mengarahkan pekerja migran ke negara
ketiga, Taiwan dan Filipina sepakat memperkuat pertukaran intelijen dan pengelolaan bersama
untuk melindungi hak-hak kerja pekerja migran, lanjut MOL.
MOL menegaskan akan terus menindaklanjuti berbagai kesepakatan yang telah dicapai, secara aktif merencanakan dan mendorong langkah-langkah lanjutan, memperdalam kemitraan di bidang
ketenagakerjaan Taiwan–Filipina, melindungi hak pekerja migran, serta mendorong perkembangan yang saling menguntungkan bagi kedua belah pihak.
(Oleh Wu Hsin-yun dan Agoeng Sunarto)