Tim Taiwan identifikasi kecanduan internet dengan analisis gelombang otak

19/12/2025 12:10(Diperbaharui 19/12/2025 12:10)

Untuk mengaktivasi layanantext-to-speech, mohon setujui kebijakan privasi di bawah ini terlebih dahulu

Foto hanya untuk ilustrasi semata. (Sumber Foto : Unsplash).
Foto hanya untuk ilustrasi semata. (Sumber Foto : Unsplash).

Taipei, 19 Des. (CNA) Sebuah tim peneliti Taiwan telah mengembangkan model pembelajaran mesin yang menganalisis pola gelombang otak elektroensefalografi (EEG) untuk membedakan orang yang kecanduan internet dari orang yang sehat dengan akurasi 86 persen, ujar peneliti pada Kamis (18/12).

Akurasi metode ini secara signifikan lebih tinggi dibandingkan dengan pengukuran laporan diri, kata Huang Hsu-wen (黃緒文), peneliti di National Health Research Institutes' National Center for Geriatrics and Welfare Research dan salah satu peneliti utama studi tersebut, dalam sebuah acara pers.

Setelah menganalisis konektivitas fungsional EEG dalam keadaan istirahat dari 92 partisipan (termasuk 42 orang dengan kecanduan internet dan 50 orang yang sehat), peneliti menemukan kelompok yang kecanduan menunjukkan tingkat sinkronisasi fase yang lebih tinggi, kata Huang.

Ia meyakini hal ini terjadi karena kecanduan mengganggu sistem saraf pada jalur penghambatan dan penghargaan.

Huang mengatakan perubahan pola EEG terjadi sebelum perilaku adiktif muncul, yang berarti pengujian EEG yang dikombinasikan dengan model klasifikasi pembelajaran mesin dapat mengidentifikasi sinyal risiko dini dengan lebih efisien dan memungkinkan sekolah serta institusi medis untuk melakukan intervensi dengan presisi yang lebih tinggi.

Kecanduan internet mengacu pada keterlibatan online yang berkepanjangan, ketidakmampuan untuk menahan dorongan untuk berselancar di internet, dan ketidaknyamanan saat terputus dari jaringan, menurut artikel penelitian tersebut.

Artikel tersebut diterbitkan di Psychological Medicine, sebuah jurnal medis internasional, pada Mei 2025.

Kontributor lain dalam penelitian ini termasuk Wu Shun-chi (吳順吉), profesor di Departemen Teknik dan Ilmu Sistem di National Tsing Hua University; Huang Chih-mao (黃植懋), profesor madya di Departemen Psikologi di University of Hong Kong; serta institusi penelitian di Taiwan dan luar negeri.

(Oleh Chen Chieh-ling, Wu Kuan-hsien dan Miralux)

>Versi Bahasa Inggris

Selesai/JC

How mattresses could solve hunger
0:00
/
0:00
Kami menghargai privasi Anda.
Fokus Taiwan (CNA) menggunakan teknologi pelacakan untuk memberikan pengalaman membaca yang lebih baik, namun juga menghormati privasi pembaca. Klik di sini untuk mengetahui lebih lanjut tentang kebijakan privasi Fokus Taiwan. Jika Anda menutup tautan ini, berarti Anda setuju dengan kebijakan ini.
Diterjemahkan oleh AI, disunting oleh editor Indonesia profesional.