Taipei, 18 Des. (CNA) Taiwan Sugar Corp. (Taisugar), Institut Penelitian Atom Nasional (NARI), dan Nice Enterprise Co., Ltd., menandatangani nota kesepahaman pada hari Selasa (16/12) untuk berkolaborasi dalam sebuah proyek yang bertujuan mendaur ulang karbon yang dihasilkan dalam proses pembuatan gula.
Dalam kemitraan ini, teknologi dan peralatan penangkap karbon yang dikembangkan oleh NARI akan dipasang di cerobong pabrik milik produsen gula milik negara tersebut untuk mengubah emisi karbon dioksida menjadi natrium bikarbonat.
Natrium bikarbonat tersebut kemudian akan digunakan oleh Nice, produsen kosmetik yang berbasis di Taiwan, sebagai bahan dalam produk pembersih seperti sabun dan deterjen, menurut pernyataan dari Taisugar.
Kemitraan ini bukanlah upaya pertama Taisugar dalam strategi ekonomi sirkular yang memanfaatkan limbah secara produktif, karena perusahaan tersebut telah lama menggunakan bagas tebu daur ulang — residu berserat yang tersisa setelah tebu diperas — sebagai bahan bakar.
Huang Cheng-chung (黃正忠), kepala divisi bisnis gula Taisugar, menggambarkan kemitraan ini sebagai pembangunan sistem sirkular baru yang akan menghubungkan ladang tebu dengan cerobong pabrik dan produksi gula dengan produk pembersih.
Manajer pabrik Nice, Chang Chih-yu (張志毓), sependapat, mengatakan bahwa nota kesepahaman ini akan menciptakan "lokasi produksi yang sepenuhnya ramah lingkungan," sementara Wakil Presiden NARI, Chen Ming-huei (陳明輝), mengatakan bahwa hal ini merupakan langkah penting dalam mengubah riset ilmiah menjadi aplikasi industri.
Pada hari Selasa juga, Taisugar membuka pabrik gula Huwei di Kabupaten Yunlin untuk mempersiapkan musim produksi gula 2025-2026.
Dalam upacara pembukaan, Wakil Menteri Ekonomi Lai Chien-hsin (賴建信) menyoroti penerapan ekonomi sirkular di pabrik gula Huwei, dengan mengatakan bahwa pabrik tersebut tidak hanya menggunakan bagas sebagai bahan bakar, tetapi juga membuat pakan ternak dan pupuk dari molase.
Mulai Selasa hingga 1 April 2026, pabrik tersebut diperkirakan akan memanen sekitar 241.000 ton tebu dan menghasilkan sekitar 21.000 ton gula, menurut perusahaan tersebut.
Selesai/ML