Taipei, 19 Sep. (CNA) Kepolisian telah menangkap tujuh orang yang diduga terlibat kematian seorang pria asal Thailand di daerah pegunungan Kabupaten Miaoli.
Biro Kepolisian Kabupaten Miaoli hari Kamis (19/9) menyampaikan, mendiang yang berusia 47 tahun datang ke Taiwan dengan visa turis pada Mei 2023 dan bekerja secara ilegal setelah masa tinggalnya habis.
Menurut keterangan kepolisian, korban terlibat dalam perkelahian dengan teman senegaranya di salah satu kamar kos di Desa Gongguan, Kabupaten Miaoli.
Pada hari Senin, pacarnya memberi tahu putri mendiang di Thailand tentang kematian ayahnya, dan urusan pemakaman telah selesai, namun putri tersebut merasa janggal dan meminta bantuan seorang guru penerjemah di Taiwan, bermarga Wang (王), kata kepolisian.
Berdasarkan informasi, kepolisian Miaoli berhasil menemukan lima pria dan wanita Thailand tidak berdokumen di sebuah rumah di Dusun Fuxing, Desa Gongguan, sementara dua pria lainnya melarikan diri.
Kepolisian mengatakan bahwa kelima orang tersebut awalnya mengaku hanya mengetahui bahwa mendiang pernah bertengkar dengan seorang pria lainnya yang tengah melarikan diri itu.
Namun, kepolisian menemukan foto penguburan mendiang di ponsel salah satu tersangka, di mana ia terlihat dipukuli hingga pingsan dan tidak dibawa ke rumah sakit, dan ditemukan meninggal keesokan harinya.
Selain itu, seorang pria lainnya, berusia 55 tahun, membantu memindahkan mayat sejauh 5 kilometer ke tanah kosong di belakang tempat tinggal mendiang yang berjarak 5 kilometer, kata polisi.
Pada Selasa malam, polisi pergi ke lokasi penguburan, mengambil jenazah mendiang dan mengotopsinya.
Wakil Kepala Kantor Polisi Miaoli, Hsu Wen-ming (徐文明), mengatakan bahwa tersangka utama dan seorang teman lainnya yang saat itu lari berhasil ditangkap polisi saat kembali ke kediamannya.
Sedangkan pria yang membantu memindahkan mayat telah meninggalkan Taiwan, kata Hsu, dan ia mendesaknya untuk segera kembali.
(Oleh Kuan Jui-ping dan Antonius Agoeng Sunarto)
Selesai
