Taipei, 15 Sept. (CNA) Sekitar 68 persen masyarakat tidak setuju dengan larangan siswa di sekolah menengah atau lebih muda untuk menjalin hubungan asmara, menurut survei yang dilakukan oleh sebuah kelompok pendidikan pada Sabtu (14/9).
Menurut The Professor Huang Kun-huei Education Foundation, 37,8 persen dari 13.191 responden mengatakan mereka "Tidak setuju," sementara 30,2 persen "Sangat tidak setuju" dengan larangan tersebut.
Survei tersebut menunjukkan bahwa pria dan individu dengan pendidikan lebih tinggi cenderung lebih menolak larangan tersebut.
Namun, survei juga menunjukkan kekhawatiran masyarakat tentang kemampuan remaja dalam mengontrol emosi mereka.
Menurut survei yang dilakukan dari 15 Juli hingga 15 Agustus tahun ini, 78,6 persen masyarakat merasa remaja kurang bisa mengontrol emosi saat menghadapi masalah hubungan atau kesulitan interpersonal, sementara 81,4 persen khawatir tentang tren kencan online yang sedang marak.
Masyarakat menilai remaja memiliki hubungan baik dengan teman sebaya namun sering mengalami ketegangan dengan anggota keluarga. Konflik dengan keluarga biasanya berkaitan dengan prestasi akademik, masalah sosial, kecanduan internet, dan kekhawatiran terkait pendidikan atau pekerjaan, menurut survei tersebut.
Kuo Sheng-yu (郭生玉), pemimpin proyek survei tersebut, mendorong semua sekolah untuk menerapkan program dukungan emosional dan bekerja sama dengan orang tua untuk menangani masalah yang ada.
Selesai/IF