Taipei, 1 Sep. (CNA) Dalam kurang dari 10 hari, Taiwan mengalami beberapa serangan tawon vespa yang mengakibatkan kematian, terutama di kalangan pendaki, karena tawon ini ganas dan serangannya bisa berakibat fatal.
Mengutip artikel dari detik.com, di kalangan masyarakat Jawa, tawon vespa yang punya nama ilmiah vespa affinis ini lebih dikenal dengan nama tawon Endas
Dalam “Comparative Biology of the Five Japanese Species of the Genus Vespa (Hymenoptera, Vespidae)” karya Matsuda, tawon jenis ini tergolong dalam kingdom Animalia, filum Arthropoda, kelas Insecta, Ordo Hymenoptera, famili Vespidae dengan spesies Vespa affinis.
Ukurannya pun relatif besar yakni berkisar 22 mm sampai 30 mm dengan ciri khas kepala yang berwarna coklat kemerahan atau hitam, dengan tanda merah di bagian depan dan punca. Badan bergaris-garis dengan ruas berwarna cokelat tua, kecuali bagian ruas pertama dan kedua yang berwarna jingga kekuningan. Tawon Vespa juga memiliki sayap berwarna cokelat yang kuat dan sangat gesit saat terbang, kata Matsuda.
Dikenal agresif
Dalam artikel tersebut, tawon Vespa hidup di hutan dan merupakan yang hidup berkelompok atau berkoloni, terdiri dari tawon pekerja, tawon pejantan, dan tawon ratu.
Pada "Distribusi Spasial Tawon Vespa Affinis" yang ditulis Rahmawati dkk menyebut tawon Vespa memiliki karakter agresif dan menyerang jika terancam. Satu ekor Tawan Vespa dapat menyengat berkali-kali dengan bentuk sengat yang seperti jarum dan tidak patah setelah menyengat.
Sengatan Tawon Vespa dapat menimbulkan akibat yang fatal hingga mengakibatkan kematian.
Bagaimana menghindarinya?
Dinas Kesehatan Jawa Tengah melalui laman resminya menyebut untuk mencegah sengatan Tawon Vespa, tentunya jangan mengusik keberadaan mereka dan gunakan perlengkapan khusus jika perlu memindahkan sarang mereka.
Apabila terkena sengatan Tawon Vespa, maka segera kompres air dingin dan dan mencari pertolongan ke klinik atau rumah sakit untuk mendapatkan pengobatan yang sesuai dengan saran dari dokter.
Pengobatan yang disarankan antihistamin dan/atau corticosteroid.
Seorang pria berusia 40-an tahun meninggal pada Jumat pagi (23/8) setelah diserang oleh sekawanan tawon saat memandu sekelompok siswa sekolah menengah dan universitas dalam pendakian di Jalur Lama Jinshuiying di Kabupaten Taitung sehari sebelumnya.
Pada Selasa (28/8) delapan orang pendaki gunung diserang oleh sekelompok tawon vespa di jalur pendakian Shiding di New Taipei pada pukul 16.00, tiga orang di antaranya mengalami luka-luka akibat sengatan tawon.
Kepala Brigade IV Departemen Pemadam Kebakaran New Taipei, Chen Chih-wei (陳志瑋), mengingatkan bahwa musim gugur merupakan puncak aktivitas tawon vespa.
Jika bertemu dengan sekelompok tawon saat sedang mendaki, masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan tidak melakukan gerakan yang tiba-tiba, kata Chen, menambahkan bahwa gerakan yang cepat atau penggunaan benda untuk mengusir tawon justru dapat memancing serangan.
Sebaiknya, segera menjauh dari sarang tawon dan berjalan perlahan dengan arah yang berlawanan dari arah terbang tawon, kata Chen.
Selesai/JA
