Taipei, 21 Des. (CNA) Warga Taiwan berusia 16 hingga 22 tahun akan berhak mengklaim uang tunai NT$1.200 (Rp600 ribu) Mulai 1 Januari 2025 dalam bentuk Culture Points untuk kegiatan budaya, sementara anak-anak usia 13 hingga15 tahun akan dapat mengklaim NT$600 dalam Culture Points untuk pertama kalinya, menurut Kementerian Kebudayaan (MOC) Taiwan.
Program ini, yang diluncurkan pada tahun 2023 untuk mendorong lebih banyak pemuda berpartisipasi dalam kegiatan budaya dan sekaligus mendukung sektor budaya dan kreatif Taiwan, awalnya hanya terbuka untuk mereka yang berusia 18 hingga 21 tahun. Program ini diperluas pada tahun ini untuk mencakup usia 16 hingga 17 tahun.
Dalam siaran pers hari Selasa (17/12), Menteri Kebudayaan Li Yuan (李遠) mengatakan bahwa sejak menjabat, salah satu prioritas utamanya adalah memperluas kelayakan untuk program Culture Points hingga usia 13 tahun.
Li mengatakan bahwa meskipun ia telah membesarkan anak-anaknya dengan membaca buku anak-anak, ia menemukan bahwa cucunya mulai tertarik dengan perangkat elektronik sekitar usia sepuluh tahun.
Dengan memungkinkan anak-anak sejak usia 13 tahun untuk mengklaim tunai Culture Points, diharapkan paparan budaya sejak dini dapat membantu mereka menjadi lebih kreatif, memiliki literasi budaya yang baik, dan membangun identitas diri mereka, kata Li.
Mulai 1 Januari, warga Taiwan dan warga negara asing pemegang Kartu Izin Tinggal Alien (ARC) yang lahir antara 1 Januari 2003 dan 31 Desember 2009, akan dapat mengklaim NT$1.200 secara digital melalui aplikasi MOC, kata kementerian tersebut.
Anak-anak yang lahir antara 1 Januari 2010 dan 31 Desember 2012, dapat mengklaim uang tunai sebesar NT$600, tambah kementerian tersebut.
Culture Points, yang setara dengan NT$1 per poin dapat digunakan di toko buku independen, toko rekaman, acara musik langsung, taman budaya, bazar, dan pemutaran film Taiwan yang ditunjuk.
Poin ini harus digunakan selama tahun kalender 2025.
Poin dapat dibelanjakan menggunakan kode QR di ponsel. Anak-anak yang tidak memiliki ponsel pintar dapat menghubungi layanan pelanggan MOC untuk mengajukan permohonan kode QR berbasis kertas, kata kementerian tersebut.
Sementara itu, kementerian mencatat bahwa sekitar 248.000 anak-anak dan pemuda (16,4 persen dari total usia 16 hingga 22 tahun) yang memenuhi syarat untuk Culture Points 2024 belum mengklaimnya, dan mendorong mereka untuk segera melakukannya sebelum akhir tahun.
Selesai/ML