Ganas Community : PMI bisa tuntut pesangon jika diberhentikan secara sepihak

02/10/2025 19:07(Diperbaharui 02/10/2025 19:07)

Untuk mengaktivasi layanantext-to-speech, mohon setujui kebijakan privasi di bawah ini terlebih dahulu

(Sumber Foto : Dokumentasi GANAS Community)
(Sumber Foto : Dokumentasi GANAS Community)

Taipei, 2 Okt. (CNA) Banyak pekerja migran di Taiwan yang belum sepenuhnya memahami hak mereka terkait pesangon. Padahal, pesangon adalah hak penting yang harus diketahui setiap pekerja agar tidak dirugikan saat kontrak diakhiri sebelum finish atau ketika terjadi pemutusan hubungan kerja, tulis rilis pers Gabungan Tenaga Kerja Bersolidaritas (GANAS) Community.

Fajar, Ketua GANAS mengatakan bahwa salah satu contoh kasus yang pernah diberitakan CNA pada Rabu (1/10) dimana 2 pekerja migran Indonesia (PMI) bernama Azril dan Ulin telah diberhentikan secara sepihak oleh majikan meskipun mereka membayar biaya job yang tinggi. Fajar menekankan bahwa Azril dan Ulin seharusnya bisa mendapatkan pesangon. 

Baca berita sebelumnya https://indonesia.focustaiwan.tw/society/202510015003 

Seperti keterangan yang ditulis oleh GANAS melalui siaran persnya, pesangon adalah kompensasi yang diberikan kepada pekerja saat hubungan kerja berakhir, baik karena kontrak tidak diperpanjang sebelum masa kontrak berakhir, perusahaan melakukan pengurangan tenaga kerja, maupun sebab lainnya yang sesuai dengan aturan ketenagakerjaan di Taiwan.

Tujuan pesangon untuk memberikan perlindungan jaminan finansial sementara agar pekerja tetap bisa memenuhi kebutuhan hidup setelah tidak lagi bekerja. Namun pesangon ini hanya diberikan bagi pekerja sektor formal saja seperti pabrik, panti jompo, dan konstruksi, tulis siaran pers tersebut.

Besaran pesangon di Taiwan dihitung berdasarkan rata-rata gaji 6 bulan terakhir, kemudian dikalikan dengan jumlah tahun masa kerja. Rumusnya adalah : rata-rata gaji 6 bulan terakhir × Jumlah tahun masa kerja. Misalnya, rata-rata gaji 6 bulan terakhir sebesar NT$ 24.000 (Rp13 juta) X masa kerja 5 tahun, maka besaran pesangonnya adalah NT$ 120.000, menurut keterangan tersebut.

Hitungan masa kerja tetap dihitung penuh per tahun. Jika bekerja lebih dari 6 bulan di tahun terakhir, maka akan dihitung sebagai 1 tahun. Komponen gaji yang dipakai rata-rata termasuk gaji pokok dan tunjangan tetap (bila ada) dan pesangon wajib dibayarkan oleh majikan, bukan ditanggung pekerja, tulis keterangan tersebut.

Pekerja berhak menanyakan dan memastikan perhitungan pesangon dilakukan secara transparan, agar pekerja tidak dirugikan ketika masa kontrak selesai. Kesimpulannya, pesangon adalah hak yang harus diperjuangkan oleh setiap pekerja migran di Taiwan, menurut pernyataan tersebut.

Saat ditanya CNA bagaimana kasus Azril yang dipecat secara sepihak setelah 20 hari bekerja, bahkan belum genap 1 bulan, Fajar mengatakan perhitungan pesangon untuk hal ini akan dilihat dari rata-rata gaji per hari dikalikan masa kerja. 

“Untuk kasus Azril, itu bisa diminta pesangon juga,” katanya. 

Fajar pun mengingatkan pekerja sektor formal agar berani untuk melaporkan jika pihak pabrik atau majikannya tidak memberi pesangon ketika mereka dipecat atau diberhentikan secara sepihak sebelum masa kontrak berakhir. 

(Oleh Miralux)
Selesai/IF

How mattresses could solve hunger
0:00
/
0:00
Kami menghargai privasi Anda.
Fokus Taiwan (CNA) menggunakan teknologi pelacakan untuk memberikan pengalaman membaca yang lebih baik, namun juga menghormati privasi pembaca. Klik di sini untuk mengetahui lebih lanjut tentang kebijakan privasi Fokus Taiwan. Jika Anda menutup tautan ini, berarti Anda setuju dengan kebijakan ini.
Diterjemahkan oleh AI, disunting oleh editor Indonesia profesional.