Taipei, 2 Okt. (CNA) Presiden Lai Ching-te (賴清德) hari Kamis (2/10) menyampaikan belasungkawa atas wafatnya seorang ahli primata dan aktivis lingkungan ternama Jane Goodall, yang meninggal pada usia 91 tahun.
Dalam sebuah unggahan di Facebook, Lai menggambarkan Goodall sebagai sosok besar pada masanya yang mendedikasikan hidupnya untuk melindungi lingkungan dan memajukan pendidikan lingkungan.
Menurut Jane Goodall Institute, konservasionis asal Inggris tersebut meninggal karena sebab alami pada Rabu di Los Angeles, California saat melakukan tur ceramah di Amerika Serikat.
Dalam kunjungannya ke Taiwan pada bulan Juni, Goodall secara jujur mengatakan bahwa ia tidak memiliki banyak waktu tersisa dan berharap dapat menggunakan sisa kekuatannya untuk membantu orang memahami bahwa di dunia yang penuh masalah, masih ada jalan ke depan.
Dalam unggahannya, Lai mengatakan bahwa Goodall tetap berdedikasi pada perlindungan lingkungan dan isu perubahan iklim selama bertahun-tahun, serta secara aktif mempromosikan pendidikan lingkungan dengan tujuan menginspirasi lebih banyak orang untuk terlibat dalam perjuangan tersebut.
Semangatnya yang tak kenal lelah akan selalu abadi di hati rakyat Taiwan, ujarnya.
Dalam unggahan Facebook terpisah, Wakil Presiden Hsiao Bi-khim (蕭美琴) juga berduka atas kepergian Goodall, mengutip Injil Yohanes: "Jika sebutir gandum tidak jatuh ke tanah dan mati, ia tetap sebutir saja. Tetapi jika ia mati, ia akan menghasilkan banyak biji."
Hsiao berterima kasih atas warisan tak ternilai yang ditinggalkan Goodall bagi umat manusia dan planet ini.
"Semoga ia beristirahat dengan damai, dan semoga kita semua melanjutkan semangatnya," tulisnya, seraya menambahkan bahwa makna ayat Alkitab tersebut menjadi pengingat untuk terus menyebarkan harapan dan cinta.
Selesai/ML