Taipei, 29 Sep. (CNA) Kelompok buruh menyatakan Jumat bahwa mereka belum sepenuhnya puas dengan kenaikan upah minimum 3,18 persen untuk 2026, tetapi menerima keputusan itu sebagai kompromi, sementara para pengusaha menyambut baik keputusan tersebut.
Upah minimum bulanan akan naik menjadi NT$29.500 (Rp16,213 juta), dan upah minimum per jam meningkat dari NT$190 menjadi NT$196, kata Kementerian Ketenagakerjaan (MOL) setelah rapat peninjauan yang melibatkan perwakilan buruh, bisnis, pemerintah, dan akademisi.
Baca juga: Taiwan akan naikkan upah minimum pada 2026
Kenaikan ini akan menguntungkan hampir 2,47 juta pekerja di seluruh negeri — sekitar 1,74 juta menerima gaji bulanan dan 730.000 pekerja yang digaji per jam, menurut MOL.
Tai Kuo-jung (戴國榮), presiden Konfederasi Serikat Pekerja Taiwan, mengatakan kelompok buruh mendorong kenaikan 4 persen, sementara pengusaha ingin membatasi pada 3 persen.
Perdebatan utama berpusat pada bagaimana membagi manfaat dari pertumbuhan ekonomi, kata Tai, dengan mencatat bahwa pengusaha berpendapat bahwa pertumbuhan terkonsentrasi di industri berorientasi ekspor, sementara sektor seperti jasa -- yang mempekerjakan mayoritas pekerja bergaji minimum -- tertinggal.
"Meskipun kami tidak sepenuhnya puas, kami dapat menerima hasil ini sebagai kompromi," kata Tai.
Yu Yu-chi (余玉枝), konsultan bisnis di Asosiasi Industri dan Perdagangan Nasional Tiongkok yang mewakili pengusaha, mengatakan keputusan akhir kenaikan 3,18 persen “memuaskan semua pihak” dan memungkinkan rapat ditutup dengan catatan positif.
Menteri Ketenagakerjaan Hung Sun-han (洪申翰) mengatakan setelah rapat bahwa penyesuaian tersebut mempertimbangkan inflasi, pertumbuhan PDB, dan ketidakpastian perdagangan seperti tarif yang diberlakukan oleh Amerika Serikat.
MOL menyoroti bahwa selama dekade terakhir, upah minimum bulanan naik dari NT$20.008 pada 2016 menjadi NT$29.500, meningkat 47,4 persen, sementara upah per jam tumbuh 63,3 persen dari NT$120 menjadi NT$196.
Kenaikan terbaru ini juga akan menyebabkan iuran asuransi tenaga kerja lebih tinggi, dengan premi tambahan sebesar NT$1,15 miliar untuk pekerja, NT$19,9 miliar untuk pengusaha, dan NT$768 juta untuk pemerintah, menurut MOL.
Selesai/IF