Taipei, 30 Sep. (CNA) Penyanyi Taiwan Eric Chou (周興哲) mengingat kembali tantangan-tantangan yang ia hadapi sebelum hingga saat tampil dalam tiga konsernya di Taipei Arena, yang berakhir Minggu (28/9).
Setelah menyelesaikan ketiga penampilannya itu, sebagai bagian dari Odyssey Journey World Tour, Chou dalam wawancara media mengungkapkan bahwa sebelum konser tenggorokannya terasa gatal.
"Saat itu saya hanya berharap jangan sampai (pilek). Sialnya, padahal saya tidak keluar rumah, tetap saja kena infeksi bakteri, tenggorokan meradang, dan nada tinggi jadi terpengaruh." Namun, setelah mendapat suntikan nutrisi, kondisinya saat konser menjadi jauh lebih baik, ucapnya.
Sebelum konser dimulai, orang-orang terdekat dan keluarganya sangat khawatir. "Istri saya menenangkan saya, orang tua saya sangat cemas dan khawatir. Untungnya kondisi di hari pertama jauh lebih baik daripada yang saya bayangkan," ujarnya.
Selain tenggorokannya yang bermasalah, Chou juga menilik balik bagaimana pianonya sempat bermasalah saat ia tampil.
"Hari pertama rasanya sangat kacau, namun inilah yang namanya live. Semuanya benar-benar live, tidak ada lip sync, supaya semua orang bisa merasakan bahwa saya memang benar-benar bernyanyi secara langsung, bukan rekaman yang diatur," ujarnya.
Sementara itu, kepada grup musik "Accusefive" (告五人) yang menjadi bintang tamu, Chou mengucapkan terima kasih bahwa mereka telah menyempatkan diri hadir, dan mengungkapkan ia berharap bisa lebih banyak bekerja sama di masa depan.
"Accusefive" tiba-tiba naik ke panggung saat Chou membawakan lagu andalannya "The Distance of Love" (以後別做朋友), membuat puluhan ribu penonton berteriak histeris.
Konser kali ini pun berakhir sukses. Chou dengan penuh perasaan berkata, "Saya tidak menyangka bisa melakukan begitu banyak hal. Impian kecil saya ternyata bisa saya wujudkan sejauh ini."
"Jangan merasa diri tidak mampu, saya ingin menyemangati semua orang yang punya mimpi untuk terus bermimpi," ucapnya.
(Oleh Hung Su-chin dan Jason Cahyadi)
Selesai/ja