Program vaksinasi gratis flu dan COVID-19 di Taiwan dimulai

02/10/2025 18:59(Diperbaharui 02/10/2025 18:59)

Untuk mengaktivasi layanantext-to-speech, mohon setujui kebijakan privasi di bawah ini terlebih dahulu

Direktur Jenderal Pusat Pengendalian Penyakit Taiwan, Chuang Jen-hsiang (kedua dari kiri), divaksinasi bersama seorang anak dalam sebuah acara pers di Taipei pada hari Rabu. (Sumber Foto : CNA, 1 Oktober 2025)
Direktur Jenderal Pusat Pengendalian Penyakit Taiwan, Chuang Jen-hsiang (kedua dari kiri), divaksinasi bersama seorang anak dalam sebuah acara pers di Taipei pada hari Rabu. (Sumber Foto : CNA, 1 Oktober 2025)

Taipei, 2 Okt. (CNA) Taiwan mulai memberikan vaksin influenza dan COVID-19 gratis di rumah sakit dan fasilitas medis lainnya di seluruh negeri hari Rabu (1/10), namun berbeda dengan tahun lalu, suntikan COVID-19 gratis tidak lagi tersedia untuk semua individu, menurut Pusat Pengendalian Penyakit (CDC).

Seperti yang dilakukan dalam beberapa tahun terakhir, Taiwan memulai program vaksinasi gratis sebelum musim flu tahunan, yang biasanya dimulai pada bulan November dan mencapai puncaknya selama musim dingin sebelum mereda pada bulan Maret.

CNA telah menyusun tanya jawab berikut untuk menjelaskan bagaimana program dua tahap ini berjalan dan siapa saja yang memenuhi syarat untuk mendapatkan suntikan gratis.

Q: Bagaimana mekanisme pelaksanaan vaksinasi secara bertahap?

(Sumber Foto : CNA, 1 Oktober 2025)
(Sumber Foto : CNA, 1 Oktober 2025)

Program vaksinasi ini dilaksanakan dalam dua tahap, dan individu yang memenuhi syarat dapat menerima vaksin influenza dan COVID-19 secara gratis.

Tahap pertama, yang dimulai 1 Oktober, mencakup lansia berusia 65 tahun ke atas, masyarakat adat berusia 55 tahun ke atas, anak prasekolah berusia 6 bulan ke atas, individu dengan penyakit berisiko tinggi atau kronis, ibu hamil, orang tua bayi di bawah 6 bulan, karyawan di fasilitas penitipan anak atau perawatan jangka panjang, serta tenaga kesehatan dan petugas pengendalian penyakit.

Ketika pelaksanaan tahap kedua dimulai pada 1 November, orang berusia 50 tahun ke atas tanpa kondisi berisiko tinggi atau kronis juga akan memenuhi syarat untuk kedua suntikan tersebut.

Selain itu, siswa dari tingkat SD hingga SMA, serta mereka yang bekerja dengan ternak atau di bidang pengendalian penyakit hewan, memenuhi syarat untuk mendapatkan vaksin flu gratis, namun tidak untuk vaksin COVID-19, pada tahap pertama, menurut CDC.

Sekitar 4.000 klinik dan rumah sakit di seluruh Taiwan menawarkan layanan vaksinasi gratis. Untuk lokasi, individu yang memenuhi syarat dapat memeriksa situs web biro kesehatan setempat, situs web CDC, atau menghubungi hotline CDC di 1922.

Q: Apakah ada penyesuaian besar dibandingkan dengan program tahun lalu?

Berbeda dengan tahun lalu, ketika semua orang berusia 6 bulan ke atas memenuhi syarat untuk suntikan COVID-19 gratis pada tahap kedua, CDC memperketat kriteria tahun ini, dengan individu sehat berusia 6-49 tahun tidak lagi tercakup.

Direktur Jenderal CDC Lo Yi-chun (羅一鈞) mengatakan kasus berat dan kematian akibat COVID-19 telah menurun dalam beberapa tahun terakhir, dan penyakit menular tersebut keluar dari 10 penyebab kematian teratas di Taiwan tahun lalu.

Ia mencatat bahwa Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), serta otoritas kesehatan di Eropa, Inggris, Jepang, dan Korea Selatan, telah beralih dari vaksinasi COVID-19 universal ke penargetan kelompok berisiko tinggi.

Berdasarkan tren tersebut, Komite Penasihat Praktik Imunisasi (ACIP) di bawah Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan (MOHW) memutuskan untuk mempersempit kriteria hanya untuk kelompok berisiko tinggi tahun ini, kata Lo.

Q: Jika saya tidak memenuhi syarat untuk suntikan COVID-19 gratis, apa pilihan saya?

Juru Bicara CDC Tseng Shu-hui (曾淑慧) mengatakan lembaganya telah berkoordinasi dengan 10 rumah sakit kontrak di 10 kabupaten dan kota untuk menawarkan vaksinasi COVID-19 berbayar mulai 1 Oktober.

Rincian tersedia di situs web CDC pada bagian vaksinasi COVID-19, katanya.

Setelah kelompok berisiko tinggi divaksinasi dalam jangka waktu tertentu, CDC akan menilai kembali pasokan, masa simpan, dan situasi wabah, tambah Tseng, seraya mengatakan bahwa lembaga tersebut mungkin kemudian memperluas suntikan COVID-19 gratis untuk semua orang, seperti kebijakan flu pada awal 2025.

Q: Bagaimana perbedaan vaksin flu dan COVID-19 tahun ini dibandingkan tahun-tahun sebelumnya?

Dari 2019 hingga 2024, CDC membeli vaksin flu kuadrivalen, yang melindungi dari empat jenis atau garis keturunan flu. Tahun ini, program beralih ke vaksin trivalen.

Lo mengatakan garis keturunan Influenza B/Yamagata tidak beredar secara global sejak 2020, sehingga Taiwan mengikuti saran WHO dan membeli vaksin trivalen yang tidak mengandung komponen B/Yamagata tahun ini.

Q: Berapa banyak vaksin yang dibeli dan dari siapa?

CDC membeli sekitar 6,86 juta dosis vaksin influenza dari lima pemasok -- perusahaan lokal Adimmune, TTY Biopharm dan Medigen, serta GSK Taiwan dan Sanofi dari Prancis.

Untuk suntikan COVID-19, lembaga tersebut membeli sekitar 2,77 juta dosis vaksin LP.8.1 dari Moderna dan akan membeli 300.000 dosis vaksin JN.1 dari Novavax.

Q: Bisakah saya mendapatkan kedua vaksin tersebut secara bersamaan?

Ya. CDC mengatakan studi internasional menunjukkan bahwa respons imun dan tingkat efek samping setelah menerima vaksin COVID-19 dan flu secara bersamaan serupa dengan setelah hanya menerima suntikan COVID-19 saja.

CDC juga merekomendasikan pendekatan ini, dengan slogan: "Suntikan flu di lengan kiri, suntikan COVID-19 di lengan kanan."

Q: Bagaimana situasi flu dan COVID-19 saat ini di Taiwan?

Taiwan telah memasuki musim flu tahun ini, dan kunjungan medis terkait influenza telah melampaui puncak musim gugur yang tercatat dua tahun lalu, kata Lo.

Ia mencatat bahwa strain dominan baru-baru ini bergeser dari A(H1N1) ke A(H3N2), yang berarti orang yang sebelumnya pernah terkena flu mungkin tidak kebal dan bisa terinfeksi kembali.

Karena perlindungan vaksin membutuhkan waktu sekitar dua pekan untuk berkembang, penyebaran flu diperkirakan akan meningkat atau tetap tinggi pada bulan Oktober, tambahnya.

Untuk COVID-19, jumlah kasus telah menurun sejak puncaknya pada akhir Mei hingga awal Juni dan tetap pada tingkat yang relatif rendah, menurut CDC.

Namun, berdasarkan pola sebelumnya di Taiwan dan negara tetangga, di mana gelombang baru biasanya muncul empat hingga lima bulan setelah puncak sebelumnya, CDC memperkirakan infeksi akan mulai meningkat lagi pada pertengahan hingga akhir Oktober.

(Oleh Tzeng Yi-ning, Sunny Lai, dan Muhammad Irfan)

>Versi Bahasa Inggris

Selesai/ja

How mattresses could solve hunger
0:00
/
0:00
Kami menghargai privasi Anda.
Fokus Taiwan (CNA) menggunakan teknologi pelacakan untuk memberikan pengalaman membaca yang lebih baik, namun juga menghormati privasi pembaca. Klik di sini untuk mengetahui lebih lanjut tentang kebijakan privasi Fokus Taiwan. Jika Anda menutup tautan ini, berarti Anda setuju dengan kebijakan ini.
Diterjemahkan oleh AI, disunting oleh editor Indonesia profesional.