Taipei, 28 Sep. (CNA) Sebanyak 50 pekerja migran Indonesia (PMI) dari Kota Hualien dan Desa Ji'an ikut membersihkan kawasan terdampak banjir di Hualien pada Minggu (28/9), dalam kegiatan yang dipelopori oleh LSM Well Doer House (好人會館).
Banjir besar melanda Desa Guangfu pada Selasa lalu setelah hujan deras akibat Taifun Ragasa menyebabkan meluapnya Danau Penghalang Sungai Matai'an. Banjir ini menewaskan sejumlah orang, memaksa banyak warga mengungsi, dan menyebarkan lumpur serta puing-puing di berbagai kawasan.
Baca sebelumnya: Meluapnya Danau Penghalang Sungai Matai'an pasca Taifun Ragasa
Menurut Huang Jung-tun (黃榮敦), Ketua Welldoer House, para PMI yang tinggal di asrama masing-masing berangkat dari Kota Hualien pukul 04.30 pagi dengan kereta api menuju lokasi terdampak untuk membantu proses pembersihan.
Para relawan yang sebagian besar bekerja di pabrik dan konstruksi ini melaksanakan kegiatan secara sukarela dengan semangat dan senyum ceria, ujarnya dalam wawancara singkat dengan CNA.
Alat-alat seperti sekop, sepatu bot, dan gerobak dorong telah disediakan oleh LSM, sehingga para relawan tinggal berangkat ke lokasi.
Huang menjelaskan bahwa selama delapan hingga sembilan tahun terakhir, organisasi mereka rutin menyalurkan bantuan di pelabuhan-pelabuhan dari Hualien hingga Miaoli, termasuk pakaian hangat, selimut, syal, dan topi selama musim dingin bagi anak buah kapal.
Huang berharap bahwa tindakan ini dapat mengurangi diskriminasi terhadap PMI di Taiwan dan meningkatkan pemahaman serta penghargaan terhadap kontribusi mereka dalam masyarakat.
Selain itu, Well Doer House (好人會館) juga membantu pekerja migran yang mengalami kecelakaan atau membutuhkan tempat penampungan darurat. Mereka juga rutin memberikan dukungan kepada pelajar dari Asia Selatan.
Selesai/IF
