Taipei, 19 Agu. (CNA) Consumer Protection Association in Taiwan (CPAT) hari Senin (18/8) mendesak pemerintah untuk memperketat pengawasan terhadap buah goji setelah logam berat terdeteksi di semua 30 sampel yang dikumpulkan dari pasar-pasar di seluruh negeri.
Sampel buah goji kering yang diuji semuanya positif mengandung logam berat -- terutama kadmium dan timbal -- bahkan buah goji yang diberi label organik juga menunjukkan adanya kontaminasi, kata CPAT dalam sebuah konferensi pers.
Dalam beberapa tahun terakhir, buah goji menjadi populer karena dianggap memiliki manfaat kesehatan. Namun, buah ini dapat dengan mudah menyerap logam berat selama proses budidaya akibat faktor-faktor seperti kontaminasi tanah, pemupukan, air irigasi, serta metode pengolahan atau pengeringan. Hampir semua buah goji yang dijual di dalam negeri merupakan produk impor, dengan mayoritas berasal dari Tiongkok, menurut CPAT.
Dalam acara tersebut, CPAT mendesak pemerintah untuk menetapkan standar khusus untuk buah goji kering serta meningkatkan pengujian acak di pasar dan memperkuat pengawasan terhadap sumber pasokan.
Terkait pelaku usaha yang menjual produk tersebut, CPAT meminta mereka secara proaktif memberikan informasi mengenai asal-usul dan hasil pengujian produk untuk referensi konsumen.
Berdasarkan Standar Sanitasi untuk Kontaminan dan Racun dalam Pangan, buah goji kering tidak tercantum dalam lampiran yang mengatur batas logam berat. Oleh karena itu, buah tersebut saat ini tidak termasuk dalam pengambilan sampel dan pengujian rutin untuk logam berat, kata Departemen Kesehatan Kaohsiung.
Departemen tersebut mengatakan akan merekomendasikan kepada Badan Pengawas Obat dan Makanan Taiwan untuk mengubah peraturan pengujian dan standar higienis yang berlaku, dengan menekankan bahwa kontaminan pangan harus dikendalikan sejak tahap produksi guna meminimalkan risiko logam berat dan menjaga keamanan produk pangan.
Selesai/ja
