FEATURE /Penjaga taman nasional tetap bertugas di tengah libur Tahun Baru Imlek yang dingin

28/01/2025 19:02(Diperbaharui 28/01/2025 19:05)

Untuk mengaktivasi layanantext-to-speech, mohon setujui kebijakan privasi di bawah ini terlebih dahulu

Petugas memeriksa kondisi pasokan air di Taman Nasional Yushan. (Sumber Foto : Kantor Pusat Taman Nasional Yushan)
Petugas memeriksa kondisi pasokan air di Taman Nasional Yushan. (Sumber Foto : Kantor Pusat Taman Nasional Yushan)

Oleh Kao Hua-chien dan Jason Cahyadi, reporter dan penulis staf CNA 

Saat masyarakat Taiwan merayakan Tahun Baru Imlek dengan berkumpul di meja makan yang ramai bersama orang-orang terdekat, ada sekelompok petugas yang sedang menjaga taman nasional di puncak gunung setinggi 3.000 meter atau di pulau-pulau kecil yang terletak ratusan kilometer jauhnya.

Para penjaga tersebut hanya bisa mengobati rasa rindu akan kampung halaman melalui panggilan video, namun mereka juga menemukan cara untuk beradaptasi dan bernapas sejenak dalam suasana Tahun Baru Imlek.

Di Taiwan, terdapat sembilan taman nasional dan satu taman alam nasional. Kecuali Taman Nasional Atol Dongsha yang belum dibuka untuk wisatawan, seluruh taman nasional hanya libur pada Malam Tahun Baru Imlek. Selama waktu lainnya, para petugas tetap menjaga keamanan kawasan.

Wakil Direktur Layanan Taman Nasional dari Kantor Pusat Taman Nasional Yushan, Bonkaer Haifangnan (邦卡兒.海放南), mengatakan kepada CNA bahwa jumlah pengunjung selama Tahun Baru Imlek sering kali meningkat tiga hingga empat kali lipat.

Puncak Yushan diselimuti salju pada 3 Januari 2025. (Sumber Foto : Pendaki bermarga Chen 陳)
Puncak Yushan diselimuti salju pada 3 Januari 2025. (Sumber Foto : Pendaki bermarga Chen 陳)

Menurut Bonkaer, tantangan terbesar yang dihadapi adalah jumlah kendaraan yang meningkat, ditambah musim dingin yang menyebabkan kekurangan pasokan air hingga membuat pipa membeku dan pecah.

Baca juga: Yushan catat suhu terendah kedua dalam 20 tahun

Hal ini membuat penjaga harus mengisi penuh tangki air dan mempersiapkan saluran sedari sebelum Tahun Baru Imlek, untuk memastikan toilet umum dan rumah gunung tetap memiliki pasokan air, ujarnya.

Bonkaer mencatat bahwa Tahun Baru Imlek adalah waktu yang paling sibuk, terutama karena kondisi pendakian di musim dingin yang banyak.

Paiyun Lodge di Yushan dibuka pada Malam Tahun Baru Imlek, ujarnya, sehingga di empat pos luar harus ada setengah dari petugas yang tetap berjaga untuk menangani masalah seperti penyakit gunung, kekurangan peralatan, atau kecelakaan darurat seperti terjebak atau hilang. 

Karena bekerja saat Tahun Baru Imlek sangat melelahkan, mereka biasanya membawa bahan makanan dan memasak hotpot di gunung, serta berkumpul bersama pada malam tahun baru, kata Bonkaer.

Kepala Stasiun Suhua di Taman Nasional Taroko, Huang Ruey-liang (kanan), berbicara kepada pengunjung. (Sumber Foto : Taman Nasional Taroko)
Kepala Stasiun Suhua di Taman Nasional Taroko, Huang Ruey-liang (kanan), berbicara kepada pengunjung. (Sumber Foto : Taman Nasional Taroko)

Sementara itu, Huang Ruey-liang (黃瑞諒), Kepala Stasiun Suhua di Taman Nasional Taroko, yang dalam proses pemulihan bertahap setelah rusak parah akibat gempa bumi April tahun lalu, memperkirakan jumlah wisatawan Tahun Baru Imlek kali ini akan jauh lebih sedikit daripada tahun-tahun sebelumnya.

Beberapa toilet rusak akibat gempa, sementara angin taifun telah menyebabkan endapan pasir dan kerikil di beberapa tempat, ujarnya. Sebelum Tahun Baru Imlek, petugas masih harus melakukan pembersihan lebih lanjut.

Huang, yang bertugas di Kabupaten Hualien di Taiwan timur, mengatakan bahwa orang tuanya tinggal di wilayah utara, jadi ia merasa agak kesepian karena harus bertugas selama Tahun Baru Imlek.

Ditambah lagi, Hualien terkadang masih diguncang gempa bumi, sehingga keluarganya selalu khawatir dan ia harus memberikan kabar. Huang pun mengungkapkan ia tidak memberitahukan beberapa pekerjaannya kepada orang tuanya.

Kondisi Taman Nasional Taroko pada September pasca gempa 3 April 2024. (Sumber Foto : Dokumentasi Kantor Pusat Taman Nasional Taroko)
Kondisi Taman Nasional Taroko pada September pasca gempa 3 April 2024. (Sumber Foto : Dokumentasi Kantor Pusat Taman Nasional Taroko)

Berbeda dengan suasana di hutan dan gunung, bertugas di pulau terpencil memberikan pemandangan yang berbeda.

Chen Kuo-yung (陳國永), Kepala Stasiun Manajemen Yuping di Taman Laut Nasional Penghu Selatan, yang membentang di kepulauan yang terletak puluhan kilometer dari Pulau Taiwan, mengatakan bahwa jumlah pengunjung selama Tahun Baru Imlek di sana tidak banyak.

Di kepulauan tersebut, hanya ada sekitar enam hingga tujuh orang yang bertugas, namun mereka tetap harus memelihara taman dan memastikan operasi pabrik desalinasi air laut, ujarnya.

Chen menjelaskan bahwa cuaca laut yang buruk di musim dingin menyebabkan kapal yang menghubungkan pulau utama Penghu dengan kepulauan tempat ia bertugas sering berhenti beroperasi, sehingga mereka biasanya menghabiskan seluruh Tahun Baru Imlek di sana.

Penjaga yang bertugas akan membawa masakan favorit dari kampung halaman mereka pada malam Tahun Baru Imlek, berkumpul dengan petugas dari pos keamanan, puskesmas, dan teman-teman lainnya untuk merayakan bersama, sementara para penduduk juga berkunjung, ujarnya.

Taman Laut Nasional Penghu Selatan. (Sumber Foto : Dokumentasi Kantor Pusat Taman Laut Nasional)
Taman Laut Nasional Penghu Selatan. (Sumber Foto : Dokumentasi Kantor Pusat Taman Laut Nasional)

Berbicara mengenai tantangan terbesar yang ia hadapi saat bertugas selama Tahun Baru Imlek, Chen tersenyum dan mengatakan, "Anak-anak akan menelepon."

Meskipun ada yang harus tetap bertugas selama masa liburan itu, ujarnya, mereka tetap bisa beradaptasi melalui panggilan telepon, dan merencanakan tamasya bersama keluarga setelahnya.

Ia juga mengundang rekannya di stasiun untuk mendaki bukit di kepulauan tempatnya bertugas pada hari pertama Tahun Baru Imlek, sebagai simbol persiapan untuk tahun yang baru dan untuk membuatnya merasa tidak kesepian.

Berbeda dengan kehangatan perayaan di Penghu, Taman Nasional Atol Dongsha cukup ramai, meskipun berlokasi di pulau terpencil tanpa penduduk tetap yang terletak di 450 kilometer barat daya Kaoshiung.

Taman Nasional Atol Dongsha. (Sumber Foto : Dokumentasi Kantor Pusat Taman Laut Nasional)
Taman Nasional Atol Dongsha. (Sumber Foto : Dokumentasi Kantor Pusat Taman Laut Nasional)

Liang Yi-bei (梁藝蓓), seorang teknisi yang secara sukarela bertugas, mengatakan bahwa selama Tahun Baru Imlek, tetap ada banyak personel yang menjaga di sana, termasuk petugas penjaga pantai dan layanan taman nasional.

Pada malam tahun baru, mereka akan menikmati makanan dari dapur militer dan mencicipi hotpot lobster, sementara pada masa Tahun Baru Imlek, diadakan perlombaan olahraga, lari keliling pulau, dan kegiatan bersih-bersih pantai.

Liang mengatakan, tugas di Pulau Dongsha sangat sibuk, dan Tahun Baru Imlek adalah waktu yang langka untuk bersantai dan berinteraksi setelah bekerja.

Sebelum tahun baru, Stasiun Manajemen Dongsha harus memastikan persediaan makanan, peralatan perbaikan rumah, dan peralatan konservasi telah tersedia, ujarnya.

Selama masa tahun baru, mereka juga tetap menjaga fasilitas seperti pabrik pengolahan limbah dan memeriksa keadaan ekosistem serta apakah ada sampah atau penangkapan ikan ilegal.

Taman Nasional Atol Dongsha. (Sumber Foto : Dokumentasi CNA)
Taman Nasional Atol Dongsha. (Sumber Foto : Dokumentasi CNA)

Pulau yang juga dikenal dengan nama Pratas tersebut dikelilingi laut, dengan pantai putih dan beragam aktivitas biota laut yang bisa diamati, serta terumbu karang dan ikan berwarna-warni yang menemani penyelam.

Kendati demikian, Liang menjelaskan bahwa pulau tersebut tidak memiliki gunung tinggi untuk berlindung dari angin kencang, sehingga angin muson timur laut menjadi tantangan besar.

Selain itu, karena jaringan internet yang sangat buruk, personel di stasiun harus mengunduh video sebelumnya, mencoba resep masakan baru, atau terus mendokumentasikan ekosistem untuk mengisi waktu setelah jam kerja.

Selesai/JA

How mattresses could solve hunger
0:00
/
0:00
Kami menghargai privasi Anda.
Fokus Taiwan (CNA) menggunakan teknologi pelacakan untuk memberikan pengalaman membaca yang lebih baik, namun juga menghormati privasi pembaca. Klik di sini untuk mengetahui lebih lanjut tentang kebijakan privasi Fokus Taiwan. Jika Anda menutup tautan ini, berarti Anda setuju dengan kebijakan ini.
Diterjemahkan oleh AI, disunting oleh editor Indonesia profesional.