Taipei, 25 Des. (CNA) Kementerian Ketenagakerjaan (MOL) Taiwan, Rabu (25/12) mengumumkan berbagai kebijakan tenaga kerja 2025, salah satunya bahwa upah minimum akan naik menjadi NT$190 (Rp93.962) per jam dan NT$28.590 per bulan mulai 1 Januari, di mana sekitar 2,57 juta pekerja diperkirakan akan mendapatkan manfaat.
Kepala Divisi Standar Tenaga Kerja dan Kesetaraan Pekerjaan MOL, Huang Wei-chen (黃維琛), menambahkan bahwa dalam sembilan tahun terakhir, upah minimum telah meningkat sebesar 58,3 persen untuk upah per jam dan 42,9 persen untuk gaji bulanan.
Ia menekankan bahwa pekerja lokal adalah penerima manfaat terbesar dari kenaikan ini, bukan hanya pekerja migran.
Kepala Divisi Asuransi Tenaga Kerja MOL, Chen Mei-nu (陳美女), menjelaskan bahwa skema tingkat gaji untuk asuransi tenaga kerja dan asuransi kecelakaan kerja telah direvisi, di mana tingkat pertama dinaikkan dari NT$27.470 menjadi NT$28.590.
Selain kenaikan gaji, Menteri Ketenagakerjaan Hung Sun-han (洪申翰) menyatakan bahwa biaya pelatihan per orang dalam program investasi pengembangan bakat industri selama periode tiga tahun dinaikkan dari NT$70.000 menjadi NT$100.000, untuk mendorong pekerja mengembangkan karier mereka.
Chen Shih-chang (陳世昌), Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Pengembangan Tenaga Kerja, menyatakan bahwa sejak program tersebut dimulai 2012, jumlah subsidi belum pernah disesuaikan selama 12 tahun.
Dengan mempertimbangkan kenaikan rata-rata biaya pelatihan dari NT$6.000 menjadi NT$8.000, subsidi diputuskan untuk dinaikkan, ujarnya.
Chen menambahkan, sejak 2019, MOL telah menyediakan layanan pendukung bahasa asing dalam ujian sertifikasi keterampilan untuk imigran baru, mahasiswa asing, dan pekerja migran.
Mulai 2025, tujuh bidang keterampilan baru akan ditambahkan ke 32 bidang yang ada, termasuk masakan Tionghoa, masakan Barat, persiapan makanan, serta perbaikan jalur distribusi listrik, kabel listrik, transmisi listrik bawah tanah, dan saluran listrik udara, ujarnya.
Chen juga menambahkan bahwa panduan perlindungan hak pekerja migran terkait ibu dan anak sedang disusun, dan dijadwalkan dirilis pada akhir Januari.
Panduan ini akan mencakup empat tahap: sebelum kehamilan, selama kehamilan, pasca persalinan, dan pengasuhan anak, ujarnya.
(Oleh Wu Hsin-yun dan Antonius Agoeng Sunarto)
Selesai/JC/CC