LINTAS SELAT /Presiden Lai: Latihan militer Tiongkok bukan perilaku kekuatan dunia yang bertanggung jawab

30/12/2025 15:24(Diperbaharui 30/12/2025 15:24)

Untuk mengaktivasi layanantext-to-speech, mohon setujui kebijakan privasi di bawah ini terlebih dahulu

Presiden Lai Ching-te. (Sumber Foto : Dokumentasi CNA)
Presiden Lai Ching-te. (Sumber Foto : Dokumentasi CNA)

Taipei, 30 Des. (CNA) Presiden Lai Ching-te (賴清德) pada Selasa (30/12) menyerukan persatuan di antara warga Taiwan saat latihan militer skala besar terbaru Tiongkok di sekitar Taiwan memasuki hari kedua, menuduh Beijing meningkatkan ketegangan regional dengan cara yang tidak pantas dilakukan kekuatan dunia yang bertanggung jawab.

"Partai Komunis Tiongkok terus meningkatkan ketegangan militer di kawasan, yang bukan merupakan perilaku kekuatan dunia yang bertanggung jawab," tulisnya dalam sebuah unggahan di Facebook.

"Menjaga perdamaian di Selat Taiwan dan Indo-Pasifik adalah konsensus internasional, dan Taiwan, sebagai mitra regional yang bertanggung jawab, akan terus mempertahankan tujuan ini," kata Lai.

"Taiwan tidak akan memprovokasi konfrontasi, maupun mencari konflik dengan Tiongkok," tambahnya.

Lai berterima kasih kepada personel militer dan penjaga pantai karena telah merespons apa yang ia gambarkan sebagai ancaman dan pemaksaan dari Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) Tiongkok dengan "Rasa tanggung jawab yang tinggi dan tingkat profesionalisme yang tinggi."

Sementara itu, Perdana Menteri Cho Jung-tai (卓榮泰) mengatakan pemerintah siap menangani segala kemungkinan dan masyarakat tidak perlu khawatir dengan latihan terbaru ini.

Ia juga menyerukan kepada partai-partai oposisi untuk segera meninjau dan mengesahkan usulan anggaran pemerintah pusat untuk tahun fiskal 2026, bersama dengan usulan anggaran pertahanan khusus delapan tahun sebesar NT$1,25 triliun (Rp668 triliun).

PLA mengumumkan pada Senin pagi putaran baru latihan gabungan di sekitar Taiwan, dengan sandi "Misi Keadilan 2025", sebagai "Peringatan keras kepada kekuatan separatis 'kemerdekaan Taiwan'," kata juru bicara Komando Palagan Timur PLA, Kolonel Senior Shi Yi (施毅) dalam sebuah pernyataan.

Komando Palagan Timur PLA juga mengumumkan akan melakukan latihan tembak langsung di perairan dan wilayah udara sekitar Taiwan dari pukul 8 pagi hingga 6 sore pada Selasa. Mereka memperingatkan kapal dan pesawat untuk tidak memasuki area latihan yang telah ditentukan.

Militer Taiwan mengatakan pada Senin bahwa sebagian dari kelima zona yang ditetapkan PLA untuk latihan tembakan langsung pada hari Selasa berada di dalam perairan teritorial Taiwan.

Pada Selasa, Kementerian Pertahanan Nasional (MND) Taiwan mengonfirmasi bahwa pasukan Artileri Roket Jarak Jauh yang berbasis di Fujian dari Komando Palagan Timur PLA melakukan putaran latihan tembak langsung, dengan roket mendarat di zona latihan yang ditetapkan PLA di utara Taiwan, dekat zona 24 mil laut.

Militer Taiwan menerapkan langkah-langkah pengawasan bersama untuk memantau latihan tersebut secara ketat, kata MND dalam siaran pers.

(Oleh Joseph Yeh dan Muhammad Irfan) 

>Versi Bahasa Inggris

Selesai/JC

How mattresses could solve hunger
0:00
/
0:00
Kami menghargai privasi Anda.
Fokus Taiwan (CNA) menggunakan teknologi pelacakan untuk memberikan pengalaman membaca yang lebih baik, namun juga menghormati privasi pembaca. Klik di sini untuk mengetahui lebih lanjut tentang kebijakan privasi Fokus Taiwan. Jika Anda menutup tautan ini, berarti Anda setuju dengan kebijakan ini.
Diterjemahkan oleh AI, disunting oleh editor Indonesia profesional.