Taipei, 4 Apr. (CNA) Sektor-sektor Taiwan yang ekspornya sebagian besar ditujukan untuk Amerika Serikat -- termasuk produk akhir teknologi industri dan komunikasi (TIK) serta alat mesin -- dapat terkena dampak parah begitu tarif impor baru Presiden Amerika Serikat Donald Trump mulai berlaku, kelompok industri memperingatkan pada Kamis (3/4).
Kelompok-kelompok tersebut bereaksi terhadap pengumuman Trump pada Rabu (waktu Washington) tentang tarif resiprokal pada puluhan negara, termasuk Taiwan, yang ekspornya ke AS akan menghadapi tarih impor sebesar 32 persen mulai 9 April.
Baca juga: Presiden Lai janjikan "dukungan maksimal" untuk bisnis Taiwan di tengah tarif 32% AS
Chinese National Federation of Industries (CNFI), yang terdiri dari 158 asosiasi anggota di berbagai sektor manufaktur di Taiwan, Kamis mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa cakupan tarif baru mencakup ekspor Taiwan utama ke AS.
Ini termasuk elektronik, mesin (seperti alat mesin dan instrumen presisi), peralatan transportasi (termasuk suku cadang mobil dan sepeda), serta baja, aluminium, dan produk yang dibuat dari dua logam tersebut, kata federasi.
Menurut Gedung Putih, hanya sejumlah barang, seperti tembaga, farmasi, semikonduktor, kayu, energi dan "Beberapa mineral penting" yang akan dibebaskan dari langkah ekonomi terbaru ini.
Namun, CNFI mencatat, meskipun semikonduktor saat ini dibebaskan dari langkah baru ini, tarif impor pada server dan produk akhir ICT yang mengandung cip Taiwan akan memiliki dampak besar pada industri terkait.
CNFI mencatat bahwa tarif impor 32 persen pada Taiwan lebih tinggi daripada yang dikenakan pada Korea Selatan (25 persen), Jepang (24 persen), dan Uni Eropa (20 persen), dan menyatakan kekhawatiran mereka atas dampaknya pada Taiwan, yang menurut mereka sudah menghadapi persaingan global yang intens.
Senada dengan itu, Taiwan Machine Tool & Accessory Builders' Association (TMBA) mengatakan pada Kamis bahwa tarif impor baru yang akan dikenakan oleh AS menimbulkan tantangan berat bagi sektor alat mesin dan komponen Taiwan.
AS adalah pasar ekspor terbesar kedua untuk alat mesin Taiwan, menyumbang sekitar 15 persen dari semua ekspor pada 2024, sementara ekspor komponen utama ke AS mencakup sekitar 7 persen dari total, menurut pernyataan TMBA.
Tarif impor 32 persen sebagian besar berasal dari surplus perdagangan Taiwan yang meningkat dengan AS dalam beberapa tahun terakhir, yang sebagian besar didorong ekspor semikonduktor dan produk terkait, kata TMBA.
Namun, tarif impor yang dihasilkan dari surplus perdagangan ini ditanggung seluruh sektor industri, memberikan tekanan operasional yang signifikan pada industri alat mesin, yang sebagian besar terdiri dari usaha kecil dan menengah, kata asosiasi tersebut.
Sementara itu, Third Wednesday Club, sebuah asosiasi dari tokoh bisnis papan atas yang berbasis di Taipei, mengatakan dalam sebuah siaran pers, Kamis bahwa kebijakan Trump akan berdampak signifikan pada sektor manufaktur semikonduktor dan tradisional di Taiwan.
Kelompok tersebut mengajukan lima rekomendasi kepada pemerintah Taiwan, termasuk membentuk tim negosiasi untuk terlibat dalam pembicaraan tarif impor dengan AS dan mencari persyaratan yang paling menguntungkan untuk Taiwan, serta secara aktif mengejar perjanjian bilateral Taiwan-AS untuk menghindari pajak ganda.
Selesai/IF
