Taipei, 17 Juli (CNA) Presiden Lai Ching-te (賴清德) mengucapkan terima kasih kepada Guatemala atas dukungan berkelanjutan terhadap partisipasi internasional Taiwan dalam pertemuannya dengan Presiden Kongres Guatemala Nery Ramos di Taipei pada Kamis (17/7).
Didampingi Menteri Luar Negeri Lin Chia-lung (林佳龍), Lai bertemu Ramos, yang memimpin delegasi kunjungan enam hari ke Taiwan, di Kantor Kepresidenan.
Dalam pertemuan tersebut, Ramos menyerahkan dua resolusi kongres Guatemala kepada Lai yang mendukung partisipasi Taiwan dalam organisasi internasional.
Ramos mengatakan bahwa delegasi lintas partai ini menunjukkan bahwa hubungan Taiwan-Guatemala tidak hanya mencerminkan hubungan antarpemerintah, tetapi juga suara warga Guatemala.
Ia menambahkan bahwa kunjungan ini bertujuan untuk memperdalam kerja sama di bidang ekonomi, teknologi, pertanian, dan budaya guna mendukung pembangunan dan kesejahteraan kedua negara.
Sebagai tanggapan, Lai mengucapkan terima kasih kepada Ramos atas dukungan kuatnya terhadap partisipasi internasional Taiwan.
Lai menegaskan kembali bahwa Taiwan dan Guatemala, sebagai anggota kunci aliansi demokrasi global, akan terus bekerja sama untuk menegakkan demokrasi dan kebebasan sekaligus memajukan pembangunan regional dan global.
Dalam sambutannya, Lai mengenang pertemuannya dengan Ramos di Taiwan pada Juli tahun lalu, ketika mereka membahas cara-cara untuk memperkuat kerja sama bilateral.
Lai juga menyampaikan keprihatinannya atas gempa bumi di Guatemala baru-baru ini dan berharap negara tersebut dapat pulih dengan lancar.
Ia mencatat bahwa Taiwan dan Guatemala telah menikmati persahabatan selama lebih dari 90 tahun, dengan kerja sama yang berkelanjutan di bidang kesehatan, pertanian, pendidikan, dan pemberdayaan perempuan.
Lai menyoroti bahwa selama kunjungan kenegaraan Presiden Guatemala Bernardo Arévalo ke Taiwan bulan lalu, kedua pemimpin menandatangani nota kesepahaman tentang kerja sama semikonduktor dan menyaksikan penandatanganan perjanjian bilateral lainnya.
Lai mengatakan upaya-upaya ini membantu membangun mekanisme konsultasi politik, mendorong investasi bilateral, dan meletakkan dasar yang kuat untuk kolaborasi yang lebih dalam sekaligus meningkatkan daya saing internasional kedua negara.
Lai menambahkan bahwa Taiwan membantu Guatemala mengembangkan talenta semikonduktor dan mengembangkan industri teknologinya melalui program pelatihan kejuruan, yang mencerminkan komitmen Taiwan untuk berbagi keahliannya dengan mitra demokratis.
Ia juga menyebutkan diskusi yang sedang berlangsung yang bertujuan mendorong bisnis Taiwan untuk melihat Guatemala sebagai pusat strategis bagi pasar luar negeri, yang dapat meningkatkan kerja sama ekonomi dan menciptakan lebih banyak peluang perdagangan bagi kedua negara.
Selesai/ML