Bintang biliar Taiwan Chang Jung-lin meninggal mendadak di Indonesia pada usia 40

15/07/2025 11:29(Diperbaharui 15/07/2025 11:35)

Untuk mengaktivasi layanantext-to-speech, mohon setujui kebijakan privasi di bawah ini terlebih dahulu

Bintang biliar Taiwan, Chang Jung-lin, mencium trofi yang ia raih pada putaran Kuala Lumpur dalam Asian 9-Ball Tour 2007. (Sumber Foto : Dokumentasi CNA)
Bintang biliar Taiwan, Chang Jung-lin, mencium trofi yang ia raih pada putaran Kuala Lumpur dalam Asian 9-Ball Tour 2007. (Sumber Foto : Dokumentasi CNA)

Taipei, 15 Juli (CNA) Juara biliar Taiwan Chang Jung-lin (張榮麟) meninggal dunia secara mendadak pada Senin (14/7) di Jakarta, Indonesia, pada usia 40 tahun, menurut Presiden Asosiasi Biliar Chinese Taipei, Chao Fong-pong (趙豐邦).

Chao mengonfirmasi kematian Chang dalam wawancara dengan CNA, dan menggambarkannya sebagai "Benar-benar terlalu mendadak."

Chang, yang dikenal di Taiwan dengan julukan "Awan Api Iblis", telah bertanding dalam sebuah pertandingan pada pagi hari itu dan kembali ke hotelnya untuk beristirahat setelah merasa tidak enak badan, kata Chao.

Ia ditemukan kemudian di kamar hotelnya tanpa denyut nadi dan tidak bernapas, lalu dibawa ke rumah sakit namun tidak dapat diselamatkan, menurut Chao.

Presiden asosiasi biliar tersebut menggambarkan Chang sebagai "Salah satu yang terbaik di Taiwan" yang telah memenangkan banyak kejuaraan internasional.

Chang dijadwalkan mewakili Taiwan di World Games di Tiongkok pada Agustus tahun ini, kata Chao kepada CNA.

Chang mulai terkenal pada 2003 setelah memenangkan medali perak di World Junior Championships.

Pada 2012, ia mencapai peringkat nomor 1 dunia setelah memenangkan World Pool Billiard Association's World Eight-ball Championship dan dianggap sebagai salah satu tokoh paling dikenal di Taiwan dalam olahraga tersebut.

Setelah berita kematiannya, Asosiasi Biliar Chinese Taipei mengunggah penghormatan di media sosial.

"Terima kasih atas kerja kerasmu selama bertahun-tahun untuk biliar dan telah membawa kehormatan bagi negara," kata asosiasi tersebut.

(Oleh Chen Jung-chen, James Thompson, dan Jason Cahyadi)

>Versi Bahasa Inggris

Selesai/JA

How mattresses could solve hunger
0:00
/
0:00
Kami menghargai privasi Anda.
Fokus Taiwan (CNA) menggunakan teknologi pelacakan untuk memberikan pengalaman membaca yang lebih baik, namun juga menghormati privasi pembaca. Klik di sini untuk mengetahui lebih lanjut tentang kebijakan privasi Fokus Taiwan. Jika Anda menutup tautan ini, berarti Anda setuju dengan kebijakan ini.
Diterjemahkan oleh AI, disunting oleh editor Indonesia profesional.