Yuan Kontrol akan selidiki proyek perpanjangan kereta cepat ke Yilan

17/07/2025 17:19(Diperbaharui 17/07/2025 17:19)

Untuk mengaktivasi layanantext-to-speech, mohon setujui kebijakan privasi di bawah ini terlebih dahulu

Kementerian Lingkungan Hidup mengadakan pertemuan di Taipei pada Juli untuk membahas rencana perpanjangan jalur kereta cepat ke Kabupaten Yilan. (Sumber Foto : Dokumentasi CNA)
Kementerian Lingkungan Hidup mengadakan pertemuan di Taipei pada Juli untuk membahas rencana perpanjangan jalur kereta cepat ke Kabupaten Yilan. (Sumber Foto : Dokumentasi CNA)

Taipei, 17 Juli (CNA) Anggota Yuan Kontrol, Rabu (16/7) mengatakan mereka telah meminta penyelidikan terhadap proyek perpanjangan kereta cepat ke Kabupaten Yilan, menyusul kekhawatiran publik dan media atas proses pembuatan kebijakan proyek tersebut dan tingkat partisipasi warga.

Dalam pernyataan pers, anggota Yuan Kontrol Lin Sheng-fong (林盛豐), Su Li-chiung (蘇麗瓊), dan Shih Chin-fang (施錦芳) mengatakan bahwa penyelidikan tersebut layak dilakukan karena Biro Kereta Api Kementerian Transportasi dan Komunikasi secara tiba-tiba mengusulkan proyek tersebut pada 2019, menggantikan rencana untuk memperpendek waktu perjalanan kereta antara Taipei dan Taiwan timur yang telah dibahas selama lebih dari satu dekade.

Para anggota lembaga pengawas tertinggi pemerintah Taiwan tersebut mengatakan bahwa muncul pertanyaan apakah perubahan kebijakan tersebut telah melalui prosedur yang komprehensif dan transparan, termasuk studi kelayakan, analisis perbandingan yang menyeluruh, dan proses peninjauan yang diwajibkan untuk proyek infrastruktur publik besar sesuai peraturan.

Selain itu, kasus ini diajukan untuk penilaian dampak lingkungan (EIA) sebelum laporan perencanaan komprehensif disetujui Yuan Eksekutif (Kabinet). Pertanyaan juga muncul mengenai apakah manfaat proyek ini dilebih-lebihkan dan biaya terkaitnya diremehkan, dengan operator penting tidak diikutsertakan dalam proses perencanaan, kata para ombudsman.

Pernyataan tersebut mengatakan bahwa proyek senilai NT$300 miliar (Rp166,2 triliun) ini memasuki tahap kedua peninjauan EIA setelah hanya mengadakan tiga dengar pendapat publik, sehingga diperlukan penyelidikan atas kemungkinan kurangnya partisipasi publik.

Selain itu, proyek ini membutuhkan lahan seluas 420 hektare untuk stasiun kereta api, yang lebih dari dua kali lipat dari 190 hektare yang dirinci dalam rencana awal.

Pemerintah Kabupaten Yilan sudah mengumumkan tender untuk lahan tersebut pada Juni 2025, menimbulkan kekhawatiran apakah perencanaan profesional yang tepat telah diikuti dan apakah pengembangan perkotaan di Yilan telah dianalisis sesuai dengan peraturan.

Anggota Yuan Kontrol mengatakan mereka menghormati profesionalisme peninjauan EIA, tetapi legalitas proyek ini penting untuk menyelesaikan perbedaan pendapat dan memastikan pelaksanaan yang lancar.

Peninjauan awal tahap kedua EIA proyek ini telah disetujui pada 9 Juli, dengan para peninjau menyatakan kekhawatiran atas inkonsistensi waktu tempuh pada berbagai tahap laporan dan mendesak komunikasi yang berkelanjutan dengan para pemangku kepentingan.

(Oleh Kao Hua-chien, Wu Kuan-hsien, dan Jason Cahyadi)

>Versi Bahasa Inggris

Selesai/IF

How mattresses could solve hunger
0:00
/
0:00
Kami menghargai privasi Anda.
Fokus Taiwan (CNA) menggunakan teknologi pelacakan untuk memberikan pengalaman membaca yang lebih baik, namun juga menghormati privasi pembaca. Klik di sini untuk mengetahui lebih lanjut tentang kebijakan privasi Fokus Taiwan. Jika Anda menutup tautan ini, berarti Anda setuju dengan kebijakan ini.
Diterjemahkan oleh AI, disunting oleh editor Indonesia profesional.