Perpustakaan New Taipei sambut Hari Migran Internasional dengan kegiatan budaya multikultural

18/12/2025 17:31(Diperbaharui 18/12/2025 17:31)

Untuk mengaktivasi layanantext-to-speech, mohon setujui kebijakan privasi di bawah ini terlebih dahulu

(Sumber Foto : New Taipei City Library)
(Sumber Foto : New Taipei City Library)

New Taipei, 18 Des. (CNA) New Taipei City Library menyelenggarakan rangkaian kegiatan bertajuk "Pelancong Multikultural" dalam rangka memperingati Hari Migran Internasional pada 18 Desember dengan melibatkan penduduk pendatang sebagai pengajar budaya.

Dalam siaran persnya, New Taipei City Library menyampaikan bahwa peringatan Hari Migran Internasional bertujuan mendorong imigran baru untuk lebih aktif memanfaatkan fasilitas perpustakaan.

Sejumlah cabang, yakni Cabang Xinzhuang Yumin, Cabang Lianhe, Cabang Fuying, Cabang Wanli, Cabang Jinshan, dan Cabang Zhonghe, menggelar kegiatan "Pelancong Multikultural" pada 18-31 Desember dengan menghadirkan imigran baru asal Indonesia, Thailand, Vietnam, dan Filipina sebagai pengajar yang berbagi budaya negara asal mereka.

Cabang Xinzhuang Yumin pada 19 Desember mengundang Tsao Hanny (曹寒妮) dan Luo Lien-hsin (羅練新), dari Indonesia untuk memperkenalkan budaya Indonesia melalui pembuatan boneka wayang kertas serta permainan tradisional congklak Indonesia. Sementara itu, Cabang Fuying pada 20 Desember menghadirkan pengajar dari Thailand dan Vietnam yang mengajak peserta memainkan permainan tradisional, seperti berjalan di atas tempurung kelapa, lempar guci, dan bingo.

Cabang Zhonghe pada 20 dan 27 Desember mengadakan kegiatan pembuatan hiasan Natal khas Filipina yang dikenal sebagai parol serta pembuatan lampion air dari Thailand, guna memperkenalkan budaya perayaan kedua negara tersebut. Selain itu, perpustakaan juga menyediakan kelas pembelajaran khusus bagi imigran baru, antara lain pelatihan penerapan kecerdasan buatan generatif melalui telepon pintar di Cabang Zhonghe pada 18 Desember.

Pada 20 Desember, cabang Wanli mengundang migran asal Vietnam, Huang Chun-chuang (黃春莊), yang telah menetap di Taiwan selama 16 tahun, untuk berbagi cara memanfaatkan sumber daya gratis dari pemerintah.

Sementara itu, pada 22 Desember cabang Jinshan mengundang pengrajin lokal untuk mengajarkan imigran baru cara membuat kudapan tradisional Taiwan Ōo-kué-khá (Kue talas), mulai dari mengupas talas hingga proses pembuatannya.

Selain itu, cabang Zhonghe pada 18 dan 19 Desember juga menghadirkan pengalaman mencoba busana tradisional imigran baru.

Pengunjung yang meminjam lima buku dapat mengenakan busana tradisional Vietnam, Thailand, dan Indonesia, lalu berfoto dan mengunggahnya ke Facebook untuk menukarkan hadiah terbatas. Informasi lengkap mengenai rangkaian kegiatan ini dapat dilihat melalui situs resmi New Taipei City Library. 

(Oleh Tsao Ya-yen dan Agoeng Sunarto)

How mattresses could solve hunger
0:00
/
0:00
Kami menghargai privasi Anda.
Fokus Taiwan (CNA) menggunakan teknologi pelacakan untuk memberikan pengalaman membaca yang lebih baik, namun juga menghormati privasi pembaca. Klik di sini untuk mengetahui lebih lanjut tentang kebijakan privasi Fokus Taiwan. Jika Anda menutup tautan ini, berarti Anda setuju dengan kebijakan ini.
Diterjemahkan oleh AI, disunting oleh editor Indonesia profesional.