Taipei, 8 Des. (CNA) Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) Taipei pada Sabtu (6/12) memfasilitasi peluncuran buku terbaru karya penulis Indonesia di Taiwan bertajuk "Southeast Asian Spices (餐桌上的南洋香料)", menandai dimulainya rangkaian promosi gastronomi Indonesia di Taiwan.
Acara peluncuran diawali dengan paparan dari Teresa Liu, diaspora Indonesia asal Sumatra, yang memperkenalkan sejarah singkat kuliner dan rempah Indonesia kepada para hadirin, sebagian besar warga Taiwan.
Dalam presentasinya, Teresa Liu, yang pindah ke Taiwan pada usia 15 tahun untuk melanjutkan pendidikan menengah dan universitas, menjelaskan konsep “Delapan Elemen Rasa” yang dikategorikan berdasarkan aroma sebagai dasar memahami karakter kuliner Indonesia.
Buku yang ia susun tidak hanya memuat resep hidangan Indonesia, tetapi juga memperkenalkan 45 jenis rempah serta bahan khusus yang umum digunakan dalam masakan Nusantara, ujarnya. Proses penulisan buku tersebut berlangsung sekitar empat tahun, menjadikannya karya terpanjang yang pernah ia selesaikan.
Acara tersebut ditutup dengan sesi mencicipi hidangan Indonesia. Para hadirin menerima satu kotak berisi nasi kuning, sate, ayam goreng, serta kue lapis, yang disajikan untuk memperkenalkan cita rasa autentik kuliner Nusantara kepada masyarakat Taiwan.
Dalam sebuah wawancara dengan CNA, Wakil Kepala KDEI, Johanes Andi Susanto menyampaikan bahwa ini merupakan kali pertama kantor tersebut memperkenalkan buku yang secara khusus membahas kuliner Indonesia.
KDEI juga mengapresiasi penulis buku tersebut, Teresa Liu, yang telah memperkenalkan masakan dan rempah-rempah Indonesia kepada masyarakat Taiwan. “Lewat cita rasa yang dicicipi langsung, masyarakat Taiwan akan lebih mudah mengenal Indonesia,” ujar Andi.
Andi menjelaskan bahwa KDEI juga tengah tengah mengupayakan pembahasan mengenai penerapan sertifikasi halal bagi restoran Indonesia di Taiwan. Selain restoran, toko-toko yang menjual produk halal juga diharapkan dapat memperoleh sertifikat resmi.
Menurutnya, langkah ini dinilai penting agar masyarakat Indonesia yang berada di Taiwan merasa lebih yakin dan tidak khawatir saat mengonsumsi makanan, karena kehalalan produk telah terjamin secara jelas.
Kepala Bidang Pariwisata dan Perhubungan, Ruth Evelin Pasaribu juga menyebutkan bahwa pihaknya tengah menyiapkan berbagai program promosi gastronomi lainnya, sejalan dengan arahan pemerintah pusat dan Kementerian Pariwisata Indonesia.
Selesai/IF