Survei: Penggunaan media sosial di Taiwan tunjukkan kesenjangan generasi

08/12/2025 11:10(Diperbaharui 08/12/2025 11:10)

Untuk mengaktivasi layanantext-to-speech, mohon setujui kebijakan privasi di bawah ini terlebih dahulu

Foto untuk ilustrasi semata. (Sumber Foto : Pixabay)
Foto untuk ilustrasi semata. (Sumber Foto : Pixabay)

Taipei, 5 Des. (CNA) Penggunaan media sosial di Taiwan menunjukkan kesenjangan generasi yang semakin jelas, dengan platform seperti Instagram, Dcard, dan Threads jauh lebih diminati pengguna muda dibandingkan kelompok usia lainnya, menurut survei Market Intelligence & Consulting Institute (MIC).

Menurut laporan MIC yang berdasarkan pada data kuartal IV tahun 2024 dan dirilis hari Kamis (4/12), tiga platform teratas yang paling sering digunakan adalah YouTube (72,3 persen), Facebook (72,1 persen), dan Instagram (44,7 persen), dengan sekitar 20 persen pengguna juga aktif menggunakan Dcard, Threads, dan PTT.

Alasan utama penggunaan media sosial adalah untuk menonton konten hiburan, berkomunikasi dengan teman dan keluarga, mengakses berita, mendapatkan informasi konsumsi, dan mencari informasi finansial, kata MIC.

Analis industri senior, Hung Chia-ya (洪齊亞), ungkapkan bahwa semakin banyak anak muda menggandrungi Instagram, Dcard, dan Threads. Pola ini menunjukkan perbedaan generasi yang signifikan dan akan memengaruhi strategi pemasaran merek, menurutnya.

MIC mengatakan mereka menemukan bahwa pemuda 18-24 tahun memiliki tingkat penggunaan Instagram (78 persen), Dcard (45,9 persen), dan Threads (44 persen) yang lebih tinggi dibanding kelompok usia lain, diikuti kelompok usia 25-34 tahun.

Untuk platform PTT, pengguna paling aktif berasal dari kelompok 35-44 tahun, disusul kelompok 25-34 tahun, menurut survei.

YouTube dan Facebook masing-masing paling banyak digunakan pengguna berusia 55 hingga 65 tahun dan 45 hingga 54 tahun, keduanya mencapai hampir 80 persen, menurut survei.

MIC menyoroti tingkat kecemasan informasi, sebanyak 24,2 persen pengguna mengaku merasa cemas karena takut ketinggalan informasi penting jika tidak membuka media sosial.

Terkait pengaruh konten terhadap tindakan nyata, 52,5 persen pengguna mengatakan mereka terdorong untuk mencoba aktivitas tertentu setelah melihat pengalaman menarik yang dibagikan orang lain, menurut survei.

Kelompok usia 25-34 tahun adalah yang paling mudah terpengaruh, dengan lebih dari 60 persen responden mengakuinya, menurut survei.

Lebih lanjut, dalam kategori aplikasi komunikasi, 89,7 persen warganet Taiwan paling sering menggunakan LINE, disusul Facebook Messenger (46,7 persen).

LINE paling banyak digunakan kelompok usia 45-65 tahun (sekitar 94 persen), dan paling rendah di kelompok 18-24 tahun (78,9 persen), sementara untuk Messenger, kelompok usia 18-24 tahun adalah pengguna paling aktif, menurut survei.

Survei MIC dilakukan pada kuartal IV tahun 2024 melalui metode survei daring. Jumlah sampel valid untuk aplikasi komunikasi adalah 1.068 responden, dan untuk platform media sosial sebanyak 1.091 responden, dengan margin kesalahan ±3 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen, kata MIC.

(Oleh Chao Min-ya dan Agoeng Sunarto)

Selesai/JC

How mattresses could solve hunger
0:00
/
0:00
Kami menghargai privasi Anda.
Fokus Taiwan (CNA) menggunakan teknologi pelacakan untuk memberikan pengalaman membaca yang lebih baik, namun juga menghormati privasi pembaca. Klik di sini untuk mengetahui lebih lanjut tentang kebijakan privasi Fokus Taiwan. Jika Anda menutup tautan ini, berarti Anda setuju dengan kebijakan ini.
Diterjemahkan oleh AI, disunting oleh editor Indonesia profesional.