NTU diprotes atas dugaan pelanggaran hak pekerja pusat suvenir

05/12/2025 15:27(Diperbaharui 05/12/2025 15:27)

Untuk mengaktivasi layanantext-to-speech, mohon setujui kebijakan privasi di bawah ini terlebih dahulu

Protes sejumlah kelompok buruh dan mahasiswa di National Taiwan University, Jumat. (Sumber Foto : CNA, 5 Desember 2025)
Protes sejumlah kelompok buruh dan mahasiswa di National Taiwan University, Jumat. (Sumber Foto : CNA, 5 Desember 2025)

Taipei, 5 Des. (CNA) Sejumlah kelompok buruh dan mahasiswa pada hari Jumat (5/12) menggelar protes di National Taiwan University (NTU), mengatakan bahwa New Moon Pavilion, pusat suvenir kampus, telah melakukan pemecatan ilegal dan perundungan di tempat kerja.

Taiwan Higher Education Union (THE Union) bersama sejumlah kelompok mahasiswa pada Jumat pagi menggelar konferensi pers di samping New Moon Pavilion, lalu berjalan menuju gedung administrasi NTU, seraya meneriakkan slogan, untuk mengajukan petisi.

Selama proses tersebut, pihak universitas sempat meminta agar volume suara diturunkan demi menjaga ketenangan kampus. Terjadi beberapa perselisihan verbal, namun pada akhirnya perwakilan serikat, yang juga alumni NTU, berhasil masuk ke gedung administrasi dan menyerahkan surat pengaduan.

Menurut serikat dan organisasi mahasiswa, setelah New Moon Pavilion selesai direnovasi dan resmi dibuka kembali pada akhir tahun lalu, lantai satu digunakan sebagai pusat penjualan suvenir, sedangkan lantai dua menjual makanan ringan dan kopi.

Sejak saat itu, berulang kali muncul laporan mengenai sejumlah pekerja yang diberhentikan, sehingga terjadi kekurangan tenaga kerja dalam penjadwalan, sementara para pegawai baru tidak mendapatkan pelatihan yang memadai, sehingga kondisi kerja menjadi sangat berat, menurut peserta aksi.

Manajemen kampus tidak memberikan perhatian terhadap masalah tersebut, justru menuduh karyawan malas dan bermain ponsel saat bekerja, kata peserta aksi, menambahkan bahwa baru-baru ini juga muncul kabar pihak kampus berencana mengosongkan seluruh staf lama dengan alasan akan mengalihdayakan operasional.

Tsai Li-min (depan), salah satu pekerja New Moon Pavilion NTU yang diberhentikan. (Sumber Foto : CNA, 5 Desember 2025)
Tsai Li-min (depan), salah satu pekerja New Moon Pavilion NTU yang diberhentikan. (Sumber Foto : CNA, 5 Desember 2025)

Peneliti di THE Union Chen Po-chien (陳柏謙) menyatakan bahwa pada pertengahan Oktober, seorang barista di New Moon Pavilion telah secara resmi melaporkan kasus perundungan di tempat kerja kepada Kementerian Ketenagakerjaan.

Dua staf kemudian mengirim surat kepada Rektor NTU Chen Wen-chang (陳文章) untuk memohon agar sengketa ketenagakerjaan ini ditangani dengan baik, namun mereka setelah itu diberhentikan secara ilegal, menurutnya.

Tiga mahasiswa pekerja paruh waktu di New Moon Pavilion juga menyampaikan keluhan tertulis, menuduh pihak kampus terus mengurangi jumlah tenaga kerja dengan alasan kinerja penjualan yang buruk.

Akibatnya, para karyawan harus bekerja sejak pagi hingga sore tanpa waktu istirahat dan makan, kata pekerja, menambahkan bahwa mereka telah berupaya menyampaikan masalah melalui rapat guna mencari solusi, tetapi tak pernah berhasil bertemu atasan.

Serikat juga mempertanyakan tindakan pihak NTU pada pertengahan Oktober yang dipimpin Wakil Rektor Ding Shih-torng (丁詩同), di mana polisi kampus dan pengacara menyita rekaman kamera pengawas New Moon Pavilion dalam suasana mencekam, yang membuat banyak karyawan ketakutan hingga menangis.

Chen Po-chien (depan, kiri) dan Lin Por-yee (depan, tengah) dari THE Union dan Sekretaris Kepala NTU Wang Da-ming (depan, kanan). (Sumber Foto : CNA, 5 Desember 2025)
Chen Po-chien (depan, kiri) dan Lin Por-yee (depan, tengah) dari THE Union dan Sekretaris Kepala NTU Wang Da-ming (depan, kanan). (Sumber Foto : CNA, 5 Desember 2025)

Menanggapi ini, Sekretaris Kepala NTU Wang Da-ming (王大銘) dalam wawancara media menjelaskan Rektor Chen telah menerima surel pengaduan pada 28 Oktober dan langsung membalasnya di hari yang sama, memerintahkan bagian sumber daya manusia (SDM) kampus segera menangani kasus ini.

Menjawab itu, Lin Por-yee (林柏儀) dari THE Union dalam aksi mengatakan bahwa meski memang benar Rektor telah menjawab surat pada 28 Oktober, pihak kampus malah memecat pekerja pada tanggal 29.

Wang menambahkan bahwa pada 5 November bagian SDM juga mengirim surat kepada pihak pengadu untuk meminta tambahan informasi serta pengisian formulir pengaduan, namun tidak menerima tanggapan.

Namun, Tsai Li-min (蔡梨敏), salah satu pekerja yang diberhentikan, mengatakan ia tidak menerima formulir tersebut.

Pihak kampus, tambah Wang, pada 21 November telah membentuk tim investigasi yang terdiri dari pengacara, konselor psikologi, pakar SDM, dan perwakilan serikat NTU, serta secara resmi membuka penyelidikan atas masalah ini.

Dalam pernyataan tertulis kemudian, pihak NTU menyebutkan bahwa di antara para karyawan New Moon Pavilion terdapat dua orang yang diberhentikan karena masalah hukum, satu yang mengundurkan diri secara sukarela, dan sisanya masih bekerja. Tidak ada pemecatan ilegal, menurut pihak kampus.

Dalam aksi, Lin sempat bertanya kepada Wang apakah dalam kasus hukum yang menjerat karyawan tersebut pihak kampus sempat menanyakan pendapat pekerja sebelum melaporkannya ke pihak berwenang dan memecatnya sebelum ia divonis bersalah. Namun, Wang tidak memberikan jawaban pasti.

Menurut Undang-Undang Standar Ketenagakerjaan, pekerja tidak boleh diberhentikan kecuali usaha pemberi kerja dihentikan atau dialihkan kepemilikannya, mengalami kerugian operasional atau penyusutan, terkena keadaan yang memaksa penghentian lebih dari satu bulan, diubah sifatnya dan karyawan terkait tidak dapat dialihkan ke posisi lain, atau jika pegawai tersebut secara jelas tidak mampu melakukan tugasnya.

(Oleh Chen Chih-chung dan Jason Cahyadi)

Selesai/IF

How mattresses could solve hunger
0:00
/
0:00
Kami menghargai privasi Anda.
Fokus Taiwan (CNA) menggunakan teknologi pelacakan untuk memberikan pengalaman membaca yang lebih baik, namun juga menghormati privasi pembaca. Klik di sini untuk mengetahui lebih lanjut tentang kebijakan privasi Fokus Taiwan. Jika Anda menutup tautan ini, berarti Anda setuju dengan kebijakan ini.
Diterjemahkan oleh AI, disunting oleh editor Indonesia profesional.