Taipei, 5 Des. (CNA) Pejabat ekonomi dari Taiwan dan India menyatakan harapan bahwa kedua pihak dapat bekerja sama dalam membangun rantai pasok yang tangguh dan memperluas peluang bisnis global, menurut Kementerian Urusan Ekonomi (MOEA).
Dalam siaran pers pada Kamis (4/12), MOEA mengatakan bahwa Wakil Menteri Ekonomi Taiwan Cynthia Kiang (江文若) dan Amardeep Singh Bhatia, sekretaris Departemen Promosi Industri dan Perdagangan Dalam Negeri India, membahas tren perdagangan global, strategi investasi, dan kerja sama rantai pasok selama pertemuan ekonomi dan perdagangan yang diadakan di Taipei hari Rabu.
Kiang mengatakan bahwa India telah menjadi tujuan utama bagi perusahaan Taiwan yang mencari kerangka rantai pasok yang aman dan tangguh, menurut siaran pers tersebut.
Ia mengatakan kedua negara dapat lebih memperkuat kerja sama dalam pengembangan talenta, lingkungan investasi, dan koordinasi kebijakan, serta bekerja sama membangun rantai pasok yang tangguh dengan menggabungkan teknologi maju Taiwan dengan sumber daya talenta perangkat lunak yang melimpah dari India.
Bhatia mengatakan Taiwan dan India telah membangun fondasi kerja sama yang kuat, seraya menambahkan bahwa India berharap dapat lebih memperluas kemitraan rantai pasok dengan Taiwan seiring upayanya menarik lebih banyak perusahaan internasional melalui insentif dan peningkatan infrastruktur.
Dalam pertemuan tersebut, Kiang dan Bhatia juga menandatangani nota kesepahaman (MoU) tentang kerja sama terkait regulasi produk kesehatan, menurut siaran pers tersebut.
MOEA mengatakan Bhatia juga memimpin delegasi yang terdiri dari lebih dari 30 perwakilan industri India ke Taiwan untuk Pertemuan Meja Bundar para CEO India-Taiwan keempat pada Selasa, di mana para pelaku bisnis yang berpartisipasi memberikan rekomendasi kepada kedua pemerintah.
Menurut data Kementerian Keuangan, perdagangan antara Taiwan dan India mencapai rekor US$10,6 miliar (Rp176,5 triliun) pada 2024, dan total US$10,17 miliar dalam sepuluh bulan pertama 2025, menandai peningkatan sebesar 17,69 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu, kata MOEA.
Selesai/ML