Kaohsiung, 31 Okt. (CNA) Kepolisian mengatakan mereka telah menggerebek sebuah warung makan di Kaohsiung yang mengoperasikan karaoke, yang diduga menjadi tempat pekerja migran Vietnam mengadakan pesta narkoba, dan memproses 38 orang di lokasi yang ditemukan di lokasi.
Korps Investigasi Kriminal Departemen Kepolisian Kota Kaohsiung pada Jumat (31/10) pagi mengatakan mereka pada Agustus memperoleh informasi intelijen mengenai sebuah warung makan di pinggir jalan besar Kawasan Industri Dashe yang mengubah bentuk usahanya.
Mereka diam-diam menjalankan tempat karaoke gaya Vietnam, khusus melayani pekerja migran asal negara tersebut untuk mengadakan pesta narkoba, dan pintu depannya selalu tertutup rapat, sementara pelanggan masuk-keluar melalui pintu belakang, menurut korps tersebut.
Tim gabungan melakukan penyelidikan selama beberapa hari dan melancarkan penggerebekan, di mana saat itu sejumlah pria dan wanita mencoba memanjat melalui gang pelarian kebakaran untuk melarikan diri, namun akhirnya menyerah setelah berhadapan dengan petugas selama hampir setengah jam, kata kepolisian.
Di lokasi, polisi menemukan total 38 orang, termasuk empat pekerja migran yang hilang kontak, melewati batas izin tinggal, atau kehilangan izin tinggalnya, menurut kepolisian.
Setelah interogasi, seorang tersangka utama, dua pegawai, serta 35 pelanggan diserahkan ke Kantor Kejaksaan Distrik Ciaotou dan Brigade Kota Kaohsiung Direktorat Jenderal Imigrasi untuk diproses sesuai Undang-Undang Pencegahan Bahaya Narkotika dan Undang-Undang Keimigrasian, dengan tersangka utama telah ditahan atas permintaan kejaksaan.
(Oleh Hung Hsueh-kuang dan Jason Cahyadi)
Selesai/ja
