Kaohsiung, 31 Okt. (CNA) Tujuh orang, termasuk warga negara Indonesia (WNI), telah ditangkap atas dugaan upaya penyelundupan rokok ilegal bernilai total melampaui NT$40 juta (Rp21,6 miliar) serta 133 ton daging beku yang tidak dilaporkan melalui Pelabuhan Kaohsiung, menurut Direktorat Jenderal Kepolisian Nasional (NPA) Taiwan.
Berdasarkan informasi intelijen, Korps Kepolisian Khusus III NPA sebelumnya mengetahui sebuah kapal barang berbendera Tanzania diduga akan melakukan penyelundupan, kemudian bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Penjaga Pantai dan berbagai lembaga lain untuk membentuk tim investigasi di bawah koordinasi Kantor Kejaksaan Distrik Kaohsiung.
Hasil penyelidikan menunjukkan kapal kargo tersebut berpura-pura mengangkut barang beku sebagai kedok penyelundupan. Setelah pemantauan, pihak berwenang pada sekitar pukul 6.30 pagi 24 Oktober berhasil naik dan memeriksa kapal di perairan barat daya Pelabuhan Kaohsiung.
Di lokasi, ditemukan 133 ton daging ayam, babi, dan sapi beku yang tidak dilaporkan, serta lebih dari 2.000 kotak rokok selundupan dengan nilai pasar lebih dari NT$40 juta, menurut pihak berwenang.
Kepolisian menangkap tujuh orang, termasuk dalang utama bermarga Wang (王) dan warga negara Indonesia yang terlibat, lalu menyerahkan mereka ke kejaksaan atas dugaan pelanggaran Undang-Undang Pengelolaan Tembakau dan Alkohol serta Undang-Undang Pencegahan Penyakit Hewan Menular.
Korps Kepolisian Khusus III NPA menyatakan bahwa tindakan proaktif kepolisian berhasil mencegah penyebaran penyakit hewan dari luar negeri dan masuknya rokok selundupan, menjamin keamanan pangan masyarakat serta menjaga lingkungan produksi pertanian.
Pemerintah akan terus memperkuat kerja sama patroli di perbatasan laut dan udara, dengan setiap upaya penyelundupan yang berpotensi merusak sistem pertahanan epidemi nasional, membahayakan kesehatan masyarakat, atau mengancam keamanan sosial akan dihadapi tanpa toleransi, kata korps tersebut.
Kejadian ini terjadi setelah ditemukan kasus demam babi Afrika di sebuah peternakan babi di Distrik Wuqi, Taichung, sehingga seluruh wilayah Taiwan dikerahkan untuk mencegah penyebaran wabah dan masuknya penyakit hewan dari luar negeri.
                              (Oleh Hung Hsueh-kuang dan Jason Cahyadi)
                              
                           Selesai/ja