Ketua NDC: Tren AI lebih matang dari gelembung internet 1990-an

23/10/2025 17:42(Diperbaharui 23/10/2025 17:42)

Untuk mengaktivasi layanantext-to-speech, mohon setujui kebijakan privasi di bawah ini terlebih dahulu

Ketua Dewan Pembangunan Nasional Yeh Chun-hsien. (Sumber Foto : Dokumentasi CNA)
Ketua Dewan Pembangunan Nasional Yeh Chun-hsien. (Sumber Foto : Dokumentasi CNA)

Taipei, 23 Okt. (CNA) Ketua Dewan Pembangunan Nasional (NDC) Yeh Chun-hsien (葉俊顯), Senin (20/10) menegaskan tren kecerdasan buatan (AI) saat ini berbeda dari era "gelembung internet" tahun 2000 karena penerapannya jauh lebih luas pada berbagai sektor.

Hal ini disampaikan Yeh saat menanggapi Legislator Kuomintang, Hsieh Yi-fong (謝衣鳯), yang menyoroti risiko krisis kredit di bank regional Amerika Serikat serta kekhawatiran akan "gelembung AI", dalam rapat di Yuan Legislatif hari Senin.

Yeh menjelaskan bahwa berbeda dengan era "gelembung dot-com" yang minim penerapan nyata dan hanya berfokus pada pengembangan internet, gelombang AI kini telah menghadirkan berbagai aplikasi praktis di tingkat industri.

"Gelembung dot-com" merujuk pada gelembung spekulasi yang terjadi antara 1998-2000 ketika bursa saham di negara-negara industri mengalami kenaikan nilai ekuitas secara tajam berkat pertumbuhan industri sektor internet dan bidang-bidang yang terkait.

Menurut Yeh, pengembangan AI tidak hanya berfokus pada pembangunan pusat data dan infrastruktur komputasi awan, tetapi juga mulai diterapkan secara luas di perangkat pengguna seperti laptop, ponsel, dan berbagai sektor industri. 

Selain itu, lanjut Yeh, startup yang bergerak di bidang AI kini memiliki pengelolaan keuangan yang lebih sehat dan tidak menggunakan pengungkitan berlebihan seperti perusahaan pada masa gelembung internet.

Yeh menambahkan bahwa meskipun penerapan AI di tingkat pengguna akhir belum sepenuhnya masif, pertumbuhannya tetap stabil dan menunjukkan arah yang positif.

NDC tengah berkoordinasi dengan Dewan Sains dan Teknologi Nasional, Kementerian Urusan Ekonomi, serta Kementerian Urusan Digital untuk meluncurkan "10 Proyek Besar AI Baru."

Program ini ditargetkan menciptakan nilai ekonomi sebesar NT$7 triliun (Rp3,79 kuadriliun) dan 180.000 lapangan kerja bergaji tinggi pada 2028, dengan ambisi menjadikan Taiwan masuk lima besar dunia dalam kekuatan AI per 2040, menghasilkan NT$15 triliun dan 500.000 pekerjaan profesional di sektor terkait, menurut laporan NDC.

(Oleh Pan Tzu-yu dan Agoeng Sunarto)

Selesai/JC

How mattresses could solve hunger
0:00
/
0:00
Kami menghargai privasi Anda.
Fokus Taiwan (CNA) menggunakan teknologi pelacakan untuk memberikan pengalaman membaca yang lebih baik, namun juga menghormati privasi pembaca. Klik di sini untuk mengetahui lebih lanjut tentang kebijakan privasi Fokus Taiwan. Jika Anda menutup tautan ini, berarti Anda setuju dengan kebijakan ini.
Diterjemahkan oleh AI, disunting oleh editor Indonesia profesional.