Taipei, 27 Okt. (CNA) Dua film tentang pekerja migran telah meraih penghargaan di Labor Film Awards 2025 Taiwan, termasuk peraih hadiah utama yang menyoroti isu hak reproduksi dan pemenang kategori film panjang yang mengungkit fenomena pertemuan tenaga kerja asing di aula stasiun.
Dalam upacara pembukaan dan penyerahan penghargaaan pada Sabtu (25/10), Hadiah Utama Tanpa Klasifikasi Kategori diberikan kepada film "When the Plane Passes By" (飛機飛過的時候), yang menyoroti isu hak reproduksi pekerja migran.
Film ini mengangkat tema perjuangan hidup seorang pekerja migran perempuan yang hamil, menyentuh isu langka tentang hak reproduksi tenaga kerja asing dengan menampilkan beragam bentuk keluarga.
Dewan juri mengatakan mereka menilai "When the Plane Passes By" menatap kehidupan dengan kelembutan, namun berhasil menggambarkan keteguhan dalam menghadapi kerasnya realitas.
Salah satu juri sekaligus duta perempuan pertama Labor Film Awards, Peggy Tseng (曾珮瑜), mengungkapkan kesan mendalam terhadap film tersebut.
Tseng mengatakan ia menilai film itu mengangkat isu yang selama ini jarang diperhatikan dan menghadirkannya dari sudut pandang yang tak pernah ia bayangkan sebelumnya. Dirinya pun berharap kebijakan dan sistem sosial dapat lebih memperhatikan isu-isu serupa.
Di sisi lain, penghargaan utama kategori film panjang diraih "Selamat Datang di Aula Stasiun Taipei" (歡迎來到北車大客廳), yang merekam bagaimana empat pekerja migran perempuan Indonesia dari generasi yang berbeda mengekspresikan diri dengan berkumpul di aula Taipei Main Station pada hari libur.
Taipei International Labor Film Festival 2025 berlangsung dari Sabtu hingga 31 Oktober di eslite art house.
(Oleh Wang Hsin-yu dan Jason Cahyadi)
Selesai/IF
