Taipei, 25 Okt. (CNA) Bank Sentral Taiwan sedang mengerjakan desain ulang menyeluruh terhadap uang kertas negara tersebut, di mana potret tokoh politik seperti Sun Yat-sen (孫逸仙), bapak pendiri Republik Tiongkok, bisa saja dihilangkan.
Dalam sidang Komite Keuangan Yuan Legislatif pada hari Kamis (23/10), Gubernur Bank Sentral Yang Chin-long (楊金龍) mengatakan bahwa bank sedang mempertimbangkan untuk menghapus potret dari uang kertas baru, yang dijadwalkan akan diterbitkan secara bertahap mulai tahun 2028.
Yang menyampaikan pernyataan tersebut sebagai tanggapan atas usulan Legislator Partai Progresif Demokratik (DPP) Wu Ping-jui (吳秉叡), yang menyarankan bahwa sudah waktunya untuk tidak lagi menampilkan tokoh politik pada mata uang negara.
Uang kertas NT$100 (Rp53.823) dan NT$200 saat ini menampilkan potret Sun dan mantan Presiden Chiang Kai-shek (蔣介石), masing-masing, yang keduanya merupakan anggota kunci Kuomintang (KMT).
Legislator KMT Lai Shyh-bao (賴士葆) mempertanyakan perlunya desain ulang tersebut. Mengutip mantan Gubernur Bank Sentral Perng Fai-nan (彭淮南), Lai mengatakan bahwa perombakan menyeluruh terhadap mata uang negara dapat menelan biaya sekitar NT$50 miliar, dan menyatakan kekhawatiran bahwa pengeluaran tersebut mungkin berlebihan dan hanya melayani agenda keadilan transisional yang dipromosikan oleh DPP.
Sebagai tanggapan, Yang mengatakan bahwa lebih dari empat perlima dari perkiraan sebelumnya sebesar NT$50 miliar akan digunakan untuk koin, sedangkan desain ulang saat ini hanya berfokus pada uang kertas.
"Uang kertas yang ada saat ini telah digunakan selama 24 tahun, dan kita benar-benar lambat dibandingkan dengan negara-negara besar," kata Yang, menekankan bahwa desain ulang ini "sama sekali tidak didorong oleh kepentingan politik."
Yang merujuk pada uang kertas NT$100, yang secara resmi diterbitkan oleh Bank Sentral pada tahun 2001. Uang kertas NT$200 dan NT$2.000 diterbitkan pada tahun 2002, diikuti oleh uang kertas NT$500 dan NT$1.000 pada tahun 2005.
Juga pada hari Kamis, Bank Sentral mengatakan dalam siaran pers bahwa desain baru bertujuan untuk mencegah pemalsuan, meningkatkan aksesibilitas bagi penyandang tunanetra, dan mengadopsi bahan yang lebih ramah lingkungan.
Bahan dan teknik pencetakan yang ditingkatkan akan meningkatkan biaya produksi per lembar dari sekitar NT$3,5 menjadi sekitar NT$5, kata Yang.
Ia menambahkan bahwa sekitar 5 miliar lembar uang kertas saat ini beredar, dan mencatat bahwa jumlah pastinya sulit ditentukan. "Biaya hanya akan meningkat jika kita menunda proses ini," katanya.
Bank tersebut mengatakan bahwa mereka belum memutuskan tema dari uang kertas yang didesain ulang. Sebuah komite penasihat akan dibentuk untuk mengumpulkan masukan publik, dengan tujuan menciptakan desain yang "meningkatkan identitas nasional dan mencerminkan semangat zaman."
Menurut rencana Bank Sentral, proses penggantian uang kertas akan dilakukan secara bertahap mulai tahun 2028, dengan penggantian 700 juta hingga 1 miliar lembar per tahun. Dengan biaya NT$5 per lembar, total anggaran tahunan yang diperlukan diperkirakan sekitar NT$5 miliar.
Selain itu, perombakan uang kertas juga akan berdampak pada berbagai mesin otomatis seperti ATM dan sistem pembayaran di tempat parkir yang harus diperbarui. Bank Sentral memperkirakan biaya penyesuaian infrastruktur publik dan swasta sekitar NT$1,6 miliar.
Selesai/ML
