PMI perawat orang tua jadi pemenang lomba video budaya Taiwan

27/10/2025 19:45(Diperbaharui 27/10/2025 19:45)

Untuk mengaktivasi layanantext-to-speech, mohon setujui kebijakan privasi di bawah ini terlebih dahulu

Rara menerima sertifikat penghargaan yang diberikan oleh perwakilan dari Kantor Pekerja Migran dan Disabilitas Kota Taipei. (Sumber Foro : Rara).
Rara menerima sertifikat penghargaan yang diberikan oleh perwakilan dari Kantor Pekerja Migran dan Disabilitas Kota Taipei. (Sumber Foro : Rara).

Taipei, 27 Okt. (CNA) Seorang perawat migran asal Majalengka, Jawa Barat terpilih menjadi salah satu pemenang lomba video budaya Taiwan. Perempuan bernama Ratna Juwita Sari (39) ini yang bekerja di distrik Shilin Kota Taipei ini juga ternyata aktif menjadi tenaga sukarelawan membantu pemerintah kota (pemkot) Taipei sebagai penunjuk arah saat perayaan tahun baru di MRT Xiangshan.

Ratna Juwita Sari atau yang akrab disapa Rara mengaku amat bahagia atas pencapaiannya ini. Kepada CNA, ia mengatakan, ia mengikuti perlombaan yang diadakan oleh pihak Taipei Language Institute (TLI) ini setelah ia menyelesaikan kelas Bahasa Mandarin khusus untuk pekerja migran di Taipei yang diadakan oleh lembaga itu.

“Saya ikut kelas Mandarin yang diadakan dari pihak TLI. Kebetulan belajarnya tatap muka di hari Minggu selama beberapa kali. Di akhir kelas, ada perlombaan tentang menceritakan budaya Taiwan di area Dadaocheng, kuil Cisheng dan sekitarnya. Jadi saya pakai baju qibao dan berfoto serta membuat video sambil menjelaskan dalam Bahasa Mandarin gitu,” ungkap Rara.

Salah satu foto Rara yang tercantum di dalam video untuk memperkenalkan budaya Taiwan. (Sumber Foto : Rara).
Salah satu foto Rara yang tercantum di dalam video untuk memperkenalkan budaya Taiwan. (Sumber Foto : Rara).

Video yang berdurasi sekitar 5 menit itu akhirnya dikirim pada pihak panitia Taipei migrant worker untuk diperlombakan, jelas Rara.

Tak disangka, video budaya yang diikutkan dalam acara Pameran Video Pekerja Migran dengan tema “Saya punya cerita di Taiwan,” akhirnya mendapat penghargaan dengan kategori Pilihan Unggul. 

Pada Minggu (26/10) Rara pun menerima penghargaan tersebut yang diberikan oleh perwakilan dari Kantor Pekerja Migran dan Disabilitas Kota Taipei bertempat di Herritage and Culture Education Center of Taipei, Dadaocheng. 

Kepada CNA Rara mengaku tidak menyangka jika hobinya berlenggak-lenggok di depan kamera ternyata bisa menjadi keuntungan baginya dan malah menjadikan sebuah prestasi.  

Rara juga menuturkan bahwa kesehariaannya selain menjadi perawat lansia, di hari Minggu saat libur pun ia mempergunakannya untuk mengikuti kursus Mandarin secara gratis yang diadakan oleh Pemerintah Kota Taipei.

Rara (dua dari kanan) sebagai sukarelawan penunjuk arah pada kerumunan malam tahun baru bertempat di MRT Xiangshan. (Sumber Foto : Rara).
Rara (dua dari kanan) sebagai sukarelawan penunjuk arah pada kerumunan malam tahun baru bertempat di MRT Xiangshan. (Sumber Foto : Rara).

Selain itu ia juga menuturkan bahwa di hari perayaan malam tahun baru, Rara kerap menjadi seorang sukarelawan sebagai penunjuk arah pada kerumunan malam tahun baru bertempat di MRT Xiangshan. Ia telah menjadi sukarelawan yang bergabung dengan pemkot Taipei selama 4 tahun berturut-turut. 

Di akhir wawancara, Rara berpesan kepada rekan-rekan PMI lainnya agar bisa mempergunakan waktu hari libur dengan kegiatan yang positif. 

(Oleh Miralux)
Selesai/IF

How mattresses could solve hunger
0:00
/
0:00
Kami menghargai privasi Anda.
Fokus Taiwan (CNA) menggunakan teknologi pelacakan untuk memberikan pengalaman membaca yang lebih baik, namun juga menghormati privasi pembaca. Klik di sini untuk mengetahui lebih lanjut tentang kebijakan privasi Fokus Taiwan. Jika Anda menutup tautan ini, berarti Anda setuju dengan kebijakan ini.
Diterjemahkan oleh AI, disunting oleh editor Indonesia profesional.