Taipei, 1 Nov. (CNA) EVA Airways telah setuju untuk melonggarkan sanksi yang diberikan kepada awak kabin yang mengambil cuti sakit, menyusul kematian seorang pramugari yang jatuh sakit saat bekerja.
Dalam sebuah postingan Facebook pada Jumat sore, Serikat Pekerja EVA Air mengatakan bahwa di bawah kebijakan baru, evaluasi kinerja pramugari tidak akan terpengaruh oleh tiga hari pertama cuti sakit, begitu juga dengan hak mereka untuk mengatur jadwal kerja sendiri -- tiga hari per kuartal -- tidak akan terdampak.
Serikat pekerja menambahkan bahwa pramugari juga tidak akan menghadapi sanksi tambahan pada penilaian kinerja mereka karena mengambil cuti pada periode sibuk.
Perubahan ini merupakan bagian dari kesepakatan yang dicapai antara serikat pekerja dan perwakilan perusahaan selama negosiasi pada hari yang sama.
Namun, perwakilan perusahaan menolak usulan untuk menambah jumlah hari cuti sakit agar seluruh cuti berbayar dikecualikan dari evaluasi kinerja, dengan alasan pertimbangan operasional, kata serikat pekerja.
Serikat pekerja menggambarkan perubahan ini sebagai "hasil sementara," seraya menambahkan bahwa mereka berencana bekerja sama dengan Serikat Pramugari Taoyuan serta serikat pekerja medis dan transportasi untuk mendorong amandemen hukum.
Serikat juga mengundang serikat pekerja maskapai besar lainnya untuk mengajukan petisi kepada Administrasi Penerbangan Sipil pada 14 November, mendesak lembaga tersebut untuk memasukkan kondisi kerja dan perselisihan ketenagakerjaan utama dalam tinjauan hak-hak penerbangan sebagai bentuk pengawasan administratif yang substantif.
Selesai/IF